Senin 9 Desember 2024

Mengenal Grup Musik Polyphia, Lagu Asik Aransemen Rumit

FOKUSJabar.id: Mengenal Grup Musik Polyphia yang merupakan sebuah grup musik instrumental asal Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 2010. Mereka terkenal karena gaya musik yang mencampur berbagai genre, termasuk progressive metal, math rock, dan post-rock.

Polyphia telah merilis beberapa album studio yang mendapat pujian, termasuk “Muse” (2014), “Renaissance” (2016), dan “New Levels New Devils” (2018). Mereka terkenal karena kemampuan teknikal mereka dalam bermain gitar dan gaya bermusik yang eksperimental.

Gaya musik Polyphia seringkali sulit untuk diposisikan dalam satu genre tunggal karena pengaruh berbagai aliran musik yang diintegrasikan dalam karya-karya mereka. Mereka juga sering melakukan kolaborasi dengan artis dari berbagai genre, termasuk rapper dan produser musik elektronik.

Kehadiran Polyphia dengan musiknya yang unik menjadi sorotan karena memiliki kualitas tekhnik musikalitas yang rumit dari setiap personil.

Mengenal Personil Grup Musik Polyphia

Tim Henson: Gitaris utama. Dia adalah salah satu pendiri grup dan terkenal dengan teknik bermain gitar dan kreativitasnya.

Scott LePage: Gitaris ritme. Seperti Tim Henson, Scott juga merupakan salah satu pendiri grup dan berkontribusi pada kreativitas dan gaya musikal Polyphia.

Clay Gober: Bassis. Bergabung dengan grup setelah mantan bassis, Adam “Robby” Rupp, meninggalkan Polyphia pada tahun 2015.

Clay Aeschliman: Drummer. Bergabung dengan grup pada tahun 2019, menggantikan drummer sebelumnya, Brandon Burkhalter.

Mengenal beberapa album studio grup musik Polyphia:

– Resurrect
– Inspire EP (2013)
– Muse (2014)
– Renaissance (2016)
– The Most Hated (2017) – Album kolaborasi dengan produser hip-hop, Judge.
– New Levels New Devils (2018)
– Champagne (2020)
– Remember That You Will Die (2022)

Setiap album memiliki karakteristik musikalnya sendiri, tetapi secara umum, Polyphia terkenal karena penggabungan gaya yang beragam. Termasuk progressive metal, math rock, dan elemen-elemen musik lainnya.

Polyphia terekenal dengan ciri khas kerumitan tekhnik dari dua gitarisnya. Sehingga menjadi tantangan bagi para gitaris untuk dapat memainkannya. Selain itu aransemen pengantar musik dari drum dan bassnya pun menyajikan nuansa modern yang tak kalah rumit namun enak untuk dinikmati.

Personil grup musik Pholyphia kerap memberi apresiasi kepada musisi yang mencoba memainkan lagu mereka. Meskipun banyak dari mereka gagal memainkan aransemen musik Polyphia secara sempurna.

(Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img