BANDUNG,FOKUSJabar.id: Oknum petugas Bawaslu Jabar memarahi sejumlah wartawan yang tengah menjalani tugas peliputan di Kantor Bawaslu, Jalan Turangga, Rabu (3/1/2024) kemarin.
Kehadiran sejumlah wartawan ke Kantor Bawaslu Jabar untuk mewawancarai anggota TPD Ganjar-Mahfud Rafael Situmorang yang melakukan pelaporan atas viralnya video ketidaknetralan oknum ASN di Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
Bawaslu Jabar, Dorong Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pemilu 2024
Namun usai wawancara, para wartawan dimarahi oleh oknum petugas Bawaslu Jabar dengan dalih harus meminta izin.
Padahal sebelumnya para wartawan telah mengisi buku tamu dan telah menyampaikan maksud serta tujuannya kepada petugas jaga. Yakni ingin wawancara kepada tamu Bawaslu Jabar selaku pelapor.
Wartawan Jabarnews, Rian Nugraha menuturkan, pihaknya mengaku kaget dengan ‘sambutan’ dari oknum Bawaslu Jabar tersebut.
Terlebih oknum petugas tersebut menyampaikan bahwa bakal menjadi masalah ketika wartawan melakukan peliputan di lingkungan Bawaslu Jabar.
“Kami sudah sesuai prosedur Bu. Sudah isi buku tamu dan izin. Lagi pula kami ke sini untuk mewawancarai tamu,” kata Rian, Kamis (4/1/2024).
Hal senada diungkapkan Wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga, di mana pihaknya merasa terkejut karena langsung dimarahi dengan nada tinggi, tanpa ada kejelasan yang jelas.
BACA JUGA:
Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kota Tasikmalaya Siap Investigasi
“Langsung dimarahi. Kita juga enggak tahu, kok tiba-tiba begitu. Nanya siapa? Darimana tapi dengan intonasi tinggi,” ucapnya.
Terlebih oknum petugas Bawaslu Jabar tersebut kata dia, sempat mengambil gambar para wartawan yang tengah melakukan peliputan.
Sementara Plt Kabag Humas, Hukum dan Datin Bawaslu Jabar Andhika Pratama meminta maaf atas kejadian tersebut.
Pihaknya menyebut, tidak ada prosedur khusus bagi awak media yang tengah melakukan peliputan di lingkungan Kantor Bawaslu Jabar.
“Oh itu orang keuangan, administrasi. Mungkin enggak tahu. Mohon maaf sebelumnya kang, punteun pisan. Salam buat temen-temen,” tulis Andhika dalam pesan singkatnya pada salah satu rekan wartawan.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)