CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam kegiatan Raker dan Lounching operator Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Kabupaten Ciamis Kyai Muhamad Yudistira Al Gifari menyampaikan, keberadaan Pesantren mempunyai tiga pungsi yaitu pendidikan, dakwah dan pemberdayaan umat (Masyarakat). Bertempat di Pontren Raudhathul Irfan Jalan Raya Ciamis-Banjar Kelurahan Kertasari Ciamis Jawa Barat. Rabu (27/12/2023).
Muhamad mengatakan, dari ketiga pungsi Pesantren itu baru dua pungsi yang telah lama berjalan di Pondok Pesantren. Yaitu pungsi pendidikan dan dakwah sedangkan pungsi pemberdayaan umat masih belum terasa gaung nya ditengah masyarakat.
” Pemberdayaan umat merupakan keharusan agar Pontren lebih mapan dalam mencetak santri yang mumpuni,”katanya.
Muhamad menuturkan, operator FPPU akan mendata seluruh Pesantren. Kemudian melaporkannya ke Pemerintah agar mereka terdata sesuai kekhasan nya masing masing.
” Tiap Pesantren itu kan beda beda spesialisasi/ kekhasan nya. Jadi semua itu akan terdata,” ucapnya.
Muhamad melanjutkan, sehingga setelah pendataan oleh FPPU semua Pondok Pesantren tersebut ke depan nya akan menjadi mitra pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten.
“Nanti nya kami akan menjadi mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan ekonomi nya,”jelasnya.
Sementara itu Stap ahli Bidang Adminitrasi dan SDM Setda Kabupaten Ciamis Dase Fadlil Yusdy Mubarak menjelaskan, peran Pesantren penting untuk memberikan bimbingan sumber daya manusia (SDM) nya kepada masyarakat luas.
“Sumber daya manusia (SDM) Pesantren bukan hanya bisa mengaji namun lebih jauh nya harus bisa memberdayakan perekonomian agar bisa lebih bermanfaat untuk umat,” ungkapnya dalam kegiatan Raker dan Lounching operator Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Kabupaten Ciamis.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)