BANJAR,FOKUSJabar.id: Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati terkesan mengkampanyekam anaknya yang nyaleg DPRD Jawa Barat (Jabar).
Ia mengenalkan anaknya yang nyaleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDI-P saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut Wali Kota Banjar, Selasa (5/12/2023) lalu.
BACA JUGA:
Presidium Pangandaran dan MPP Panggil Masyarakat Tolak Pinjaman Rp350 M
“Ini anak bungsu saya yang belum menikah, Ratu Ilma Rahmi. Dia berbeda agak ke partai-partaian,” kata Ida seperti dilansir dari laman YouTube Humas Kota Banjar.
Ida menyampaikan, anak bungsunya itu tadinya non aparatur sipil negara di Sekrrtariat DPRD Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, Ida menyebutkan bahwa anaknya sekarang sedang mengikuti kontestasi Pileg.
“Sekarang Dia Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDI-P,” katanya.
BACA JUGA: Pemkab Pangandaran Dinilai Gagal Pulihkan APBD Pasca Pandemi Covid-19
Meski demikian, Ida menegaskan bahwa dirinya tetap netral dalam perhelatan pesta demokrasi mendatang.
“Tapi saya tetap netral. Insya Allah. Saya tetap PNS,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, pemantau Pemilu di Kota Banjar, Nugi Alamsyah menilai, pernyataan tersebut tidak tepat disampaikan oleh seorang pejabat ASN.
Apalagi yang menyebutkannya sosok pejabat provinsi yang sekarang diberi tugas Pj Wali Kota Banjar.
“Seharusnya perkenalannya tidak usah menyebutkan bahwa anaknya itu caleg. Apalagi menyebutkan nama partainya,” ucap Dia.
Nugi yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota Banjar meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera mengkaji tindakan yang terkesan melanggar aturan netralitas ASN dalam penyelenggaraan Pemilu.
“Bawaslu harus menindak lanjuti. Jangan diam saja. ASN itu harus netral, jangan ikut-ikutan kampanye apalagi ini sosok pejabat provinsi,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)