Kamis 12 Desember 2024

Pemkab Ciamis Gelar Bimtek Transformasi Digital Guru Diniyah

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Wujudkan komitmen Pendidikan Agama sebagai prioritas, Pemkab Ciamis bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takhmiliyah (FKDT) setempat gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) transformasi digital kepada 150 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).

Bimtek yang digelar di Aula Gedung Dakwah, Kecamatan Barebeg  tersebut dibuka Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Kamis (30/11/2023).

BACA JUGA:

Polisi Ciamis Tangkap Warga Tasikmalaya Penjual Ganja Kering

Yana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk wujud komitmen Pemkab Ciamis untuk menempatkan Pendidikan Agama sebagai salah satu prioritas.

“Ini merupakan tindak lanjut kami saat acara gebyar sholawat. Peran bapak dan ibu pendidikan sebagai guru diniyah sangat penting karena membangun pondasi anak-anak berakhlak nulkarimah,” kata dia.

Menurutnya, bimtek itu untuk menyikapi perkembangan zaman. Substansi akidah, akhlak tidak boleh berubah tapi metodologi pembelajaran cara menyampaikan bisa berubah sesuai perkembangan zaman.

Digitalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi. Pasalnya, hampir seluruh sektor kehidupan sudah berbasis digital.

BACA JUGA: Soal Gejolak Penolakan Pinjaman Rp350 Milyar, Bupati Pangandaran: Pro Kontra Hal Biasa

“Kita harus memanfaatkan digitalisasi sebagai alat atau metode menyampaikan pembelajaran terhadap anak didik kita. Bisa jadi hari ini yang kita lakukan masih ada keterbatasan. Tapi ini sebagai komitmen  kita,” imbuhnya.

Ketua Umum DPC FKDT Ciamis, Abdul Wahab Syahroni mengatakan, ini merupakan bimbingan teknis tranformasi digital yang membahas pemaparan tentang pentingnya penguasaan digital bagi pengelolaan lembaga pendidikan keagamaan. Khusunya Diniyah dan Takhmiliyah.

Dia memaparkan, saat ini tranformasi digital Diniyah di Kabupaten Ciamis sudah berjalan. Diantaranya, updating data EMIS MDTA 4.0 pendataan lembaga melalui Kementerian Agama (Kemenag).

“Setiap satu semester diadakan uptading data dari mulai kelembagaan, data santri, data ustadz kemudian sarana pra sarana itu setiap 6 bulan sekali di input,” ucapnya.

Dia berharap, para ustadz, ustadzah dan para Kepala MDT se Ciamis bisa beradaptasi dengan dunia digital untuk kemajuan lembaga pendidikan keagamaan.

“Pemateri bimbingan teknis ini ada dari unsur Pemda, Kemenag dan FKDT,” pungkasnya.

(Fauza/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img