CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sakola Motekar menggelar Festival Kaulinan Tradisional, Sabtu (25/11/2023). Di lembur kaulinan Cibunar Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis.
Dalam kegiatan ini Sakola Motekar bekerjasama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dan Dinas Kubudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis. Dengan peserta pegiat Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Sakola Motekar sendiri merupukan sekolah non formal yang menerapkan konsep edukasi alam dan budaya sebagai dasar keilmuan untuk mengoptimalkan kapasitas kemampuan peserta didiknya sesuai potensi masing-masing.
Pegiat Sakola Motekar Deni WJ menyampaikan, dengan kegitan ini harapannya dapat memberikan oleh-oleh pemahaman konsep budaya kaulinan. Mengingat, banyak nilai filosofis, kemudian gerak fisik, nilai solidaritas dalam kaluinan budak yang bermanfaat dalam pembentukan karakter anak.
“Ini merupakan kedua kalinya kita berkegiata bersama Kormi Ciamis. Kedepannya kita harap dapat menerapkan konsep kaulinan tradisional di setiap Desa se Kabupatem Ciamis,” ucap Deni.
Budaya kaulinan budak ini telah menjadi agenda kegiatan mingguan Sakola Motekar. Kemudian juga menjadikan Ciamis salahsatu wilayah yang memiliki model edukasi alam yang konsisten.
Beberapakali kaulinan tradisional Sakola Motekar ini diterapkan dalam kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pemerintah maupun perusahaan swasta di Ciamis.
Deni WJ sangat membuka ruang kepada semua pihak untuk dapat ikut serta dalam melestarikan Budaya kaulinan budak.
“Kita sangat terbuka bagi siapapun yang ingin belajar tentang kaulina budak,” ungkapnya.
Dalam Festival Kaulinan Tradisional Sakola Motekar Ciamis hadir Ketua Kormi Nurmuttaqin. Kemudian juga hadir Tokoh Pemuda Ciamis Anjar Asmara dan perwakilan dari Disbudpora Ciamis.
(Irfansyahriza)