BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) kembali melakukan vaksinasi Rabies gratis.
Kali ini, vaksinasi Rabies digelar di Kecepatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA:
Tangani Sampah Organik, Pemkot Bandung Siapkan Hanggar Maggot di 151 Kelurahan
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefullah mengatakan, vaksinasi rabies merupakan program rutin untuk mencegah rabies pada hewan.
“Vaksinasi gratis rutin kita laksanakan. Seperti hari ini kita siapkan 150 dosis. Salah satu pola yang digunakan untuk meminimalisir rabies yakni dengan mengikuti event-event. Kita buka gerai di sana,” kata Wilsandi.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, pihaknya pun rutin melakukaan vaksinasi rabies.
Hewan yang berpotensi tertular rabies, yakni, kucing, anjing, monyet kemudian musang.
“Itu berpotensi menjadi penyebar rabies. Jadi terus kita laksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.
BACA JUGA:
Diduga Malpraktek di Klinik Alifa Tasikmalaya, Bayi Prematur Meninggal Dunia
Menurutnya, vaksinasi rabies gratis ini hanya diperuntukan bagi warga Kota Bandung.
Namun kesehatan hewan akan dicek terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi rabies.
Apabila kondisi hewan kurang baik, maka hewan tersebut harus menjalani pengobatan terlebih dahulu. Selanjutnya baru diberikan jadwal untuk divaksin.
“Jadi kalau ada orang yang terkena gigitan, segera dibawa ke rumah sakit yang dirujuk Dinkes. Nah hewannya kita observasi dan bawa selama 14 hari dan beri vaksinasi. Jadi kalau kasus rabies harus diliat dari 2 sisi. Korban diobservasi Dinkes, hewan oleh DKPP. Hingga saat ini belum ada kasus di Kota Bandung, dan itu harus kita jaga supaya tidak ada kasus,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ada tiga pola yang dilakukan oleh DKPP. Yakni, kolaborasi bersama dokter hewan, melakukan langkah door to door, lalu kelurahan-kelurahan, kemudian melalui event-event yang ada di Kota Bandung. Meskipun event tersebut tidak ada kaitannya dengan kesehatan hewan.
“Kemarin juga di Kelurahan Gedebage dan Cisaranten Kidul. Lalu salah satu lagi metode, kita masuk ke dalam event meski tidak berhubungan langsung terhadap kesehatan hewan. Tapi kita sekaligus mengedukasi kepada masyarakat,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)