TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ratusan Penggiat seni dan budaya yang tergabung dalam Seniman Jalanan Tasikmalaya (SENJATA) menggelar syukuran hari jadi ke-5, di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Minggu (19/11/2023).
Perayaan hari jadi tersebut, diisi dengan santunan anak yatim piatu, serta pentas musik dan pagelaran seni dan budaya, kemudian potong tumpeng bersama.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengatakan, seniman jalanan sebuah komunitas yang terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni di masyarakat.
BACA JUGA: Dialog Lintas Agama, Mahasiswa Tasikmalaya Harus Jadi Agen Perubahan
“Selamat Anniversary Ke-5, semoga Senjata terus berkontribusi dalam menjaga dan memajukan nilai-nilai seni yang menjadi ciri khas budaya bangsa,” kata dia.
Ia menjelaskan, keberadaan seniman jalanan ini membuktikan bahwa seni itu bagian dari kebutuhan dan gaya hidup yang mampu mempersatukan perbedaan.
“Kita apresiasi teman-teman di komunitas Senjata, mereka ini berasal dari berbagai profesi, dari pengamen jalanan, pedagang, dan anak-anak punk, namun tetap kompak dan berkegiatan,”ujarnya.
Sementara Ketua Umum Senjata Tasikmalaya Firman Taufik Thamrin mengaku, Anniversary Ke-5 sekarang, dirayakan dengan saling berbagi sesama.
“Alhamdulilah hari ini kami bisa merayakan hari jadi dengan penuh kesederhanaan, penuh kekeluargaan dan kehangatan bersama masyarakat luas,” kata Firman.
Ia menuturkan, Anniversary kali ini, di pusatkan di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya dengan menggelar kegiatan sosial pemberian santunan ke sejumlah anak yatim-piatu dan kaum jompo.
“Tema Anniversary yakni menjaga dan melestarikan seni budaya bangsa untuk membawa perdamaian dan membantu sesama,” kata dia.
BACA JUGA: Gelar Roadshow dan Konsolidasi, PAN Ciamis Kenalkan Aplikasi simPAN
Firman menambahkan, senjata ini bukan hanya sekedar pekerja seni, namun ikut berkontribusi dalam membangun daerah melalui berbagai kegiatan di masyarakat.
“Kita harapkan Pemerintah daerah segera memperhatikan seniman-seniman jalanan ini, karena mereka juga bagian dari anak bangsa yang mungkin selama ini terabaikan,” katanya.
(Seda/Anthika Asmara)