TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah Mahasiswa lintas agama dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Kota Tasikmalaya antusias Dialog Dan Diskusi Lintas Agama.
Dialog lintas agama dengan tema Youth Empowerment For Conflict Resolution tersebut diinisiasi Keluarga Masa Depan Cerah (MDC) Tasikmalaya yang Aula BNI Life, Kota Tasikmalaya Sabtu (18/11/2023).
Dialog Dan Diskusi Lintas Agama sendiri menghadirkan narasumber dan Mediator profesional DR. Munanda Bernhard Marpaung sekaligus Pimpinan MDC Dan FoRB Mediator Tasikmalaya.
BACA JUGA: Ribuan Atlet Ramaikan Kejuaraan Pencak Silat Antar-Pelajar di GOR Sukapura Tasikmalaya
“Mahasiswa merupakan insan terdidik yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan agen resolusi konflik dalam setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya,” kata Munanda B Marpaung.
Ia menjelaskan, dalam sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tentu akan terlepas yang namanya konflik, dan ini biasa terjadi, sehingga harus ada resolusinya.
“Konflik merupakan sebuah bentuk ketidaksepakatan individu maupun kelompok yang disepakati dengan keliru, dan ini perlu pola-pola dalam menyelesaikan konflik agar kedua pihak merasa senang puas,” katanya.
Munanda menambahkan, resolusi konflik bagi kalangan mahasiswa sangat penting untuk dipahami, pasalnya mereka akan lebih banyak menemukan sejumlah konflik.
“Mahasiswa penting dibekali sebuah ilmu untuk memediasi sebuah konflik agar memiliki keterampilan dan solusi dalam menyelesaikan sehingga tidak berkepanjangan,” katanya.
Menurutnya, dialog dan Diskusi Lintas Agama bersama mahasiswa, merupakan upaya preventif atau pencegahan dini terhadap terjadinya konflik.
“Generasi muda khususnya mahasiswa ini mampu menjadi agent of change terdepan pembawa damai, meresolusi konflik-konflik yang mungkin akan timbul di masa yang akan datang,” kata dia
“Harapan terbesar kita, bagaimana mahasiswa ini menjadi contoh dan tauladan untuk mewujudkan kedamaian dan persatuan bagi kehidupan umat beragama, sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif,” kata dia menambahkan.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Minta ASN Yang Baru Dilantik Berikontribusi Ke Masyarakat
Munanda Marpaung yang juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Tasikmalaya itu berharap, tidak ada konflik di masyarakat, sehingga kehidupan lintas agama bisa semakin kondusif dan harmonis.
“Kita semua berharap, kerukunan dan keharmonisan antar pemeluk agama di Kota Tasikmalaya tetap terjaga dalam kedamaian, sehingga terhindar dari berbagai konflik,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)