BANJAR, FOKUSJabar.id: Masa jabatan Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih dan Wakilnya Nana Suryana akan berakhir pada Desember 2023 mendatang.
Namun, di akhir masa jabatan, surat rekomendasi Wali Kota Banjar nampak mulai diabaikan atau tak digubris oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di daerahnya.
Hal itu terlihat saat Wali Kota Banjar mengeluarkan surat rekomendasi kepada OPD untuk ikut memeriahkan acara Pemuda Pancasila Expo di Taman Kota Lapang Bhakti, Kota Banjar.
BACA JUGA: 54 Persen ASN Kota Banjar Gunakan LPG Bersubsidi Untuk Masyarakat Miskin
Bahkan saat Ade hadir membuka acara tersebut pada (11/11/2023) lalu dirinya sempat marah-marah karena tidak ada satupun OPD yang berpartisipasi disana.
Meski demikian, para OPD di Kota Banjar tetap saja tidak menggubris rekomendasi dari kepala daerah yang telah menjabat dua periode itu.
Ketua MPC Pemuda Pancasila, Andi Maulana membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan Wali Kota Banjar tercantum tanda tangan elektronik berisi penawaran kepesertaan dalam acara tersebut kepada OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa.
“Bahkan saat pembukaan pun beliau sempat marah karena kecewa terhadap OPD, tapi sampai sekarang tetap tidak digubris,” katanya, Kamis, (16/11/2023).
Padahal dikatakan Andi, acara PP Expo merupakan kesempatan bagi pemerintah dalam hal ini OPD untuk mensosialisasikan berbagai program, produk, jasa, layanan dan lain-lain kepada masyarakat luas.
“Tapi sayang sekali, tidak ada satupun organisasi pemerintahan Kota Banjar yang ikut kepesertaan, bahkan terkesan surat rekomendasi dari wali kota pun diabaikan,” kata dia.
Melalui PP Expo peringatan HUT PP ke 64 tahun, pihaknya ingin membuktikan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) bisa berkontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah.
“Karena dalam PP Expo ini, banyak UMKM yang kami berdayakan untuk membuka stand mengenalkan produk-produknya hingga menjualnya kepada pengunjung,” ucapnya.
Selain itu, Pemuda Pancasila juga merangkul pelaku seni melalui panggung hiburan agar mereka memiliki wadah untuk mengekspresikan seninya dalam bidang bermusik.
“Acara ini bahkan diapresiasi organisasinya di tingkat pusat,” katanya.
Ia mengatakan, PP Expo Banjar yang diinisiasi Majelis Pimpinan Cabang PP Kota Banjar ini jadi pilot project untuk MPC di wilayah lainnya se-Indonesia.
“Wali Kota dan Wakilnya sudah dukung dengan baik, bahkan di dukung pihak kepolisian juga, tapi sayang para OPd tidak sama sekali mendukung,” kata Andi.
“Padahal kegiatan ini banyak sisi positif dan manfaatnya, apalagi rencananya dilaksanakan selama 14 hari. Pengunjung setiap harinya cukup banyak,” kata dia menambahkan.
Prihatin Dengan Sikap OPD di Kota Banjar
Tokoh Pengusaha Muda, Atet Handiyana Sihombing yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Kota Banjar 2024 mengatakan sangat prihatin kondisi tersebut.
Padahal itu merupakan kesempatan bagi para OPD dan BUMD di Kota Banjar untuk unjuk gigi hasil kinerjanya.
Apalagi penawaran tersebut sudah direkomendasikan kepala daerah. “Event ini bagus, ini gelaran untuk mengembalikan citra ormas ke arah positif, kenapa OPD-OPD di Kota Banjar tidak mau mendukung. Padahal, kegiatan seperti ini perlu dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintahan,” katanya.
BACA JUGA: Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bandung Siap Ajak Pengikutnya Tangani Masalah Sampah
Atet berharap kejadian ini menjadi evaluasi bersama, karena dengan adanya acara PP Expo ini bisa menjadi pilot project juga untuk ormas-ormas lainnya.
“Kita lihat banyak stand pemberdayaan UMKM, ada panggung hiburan untuk seniman-seniman di Kota Banjar. Harusnya ini dimanfaatkan juga oleh pemerintah sebagai media promosi baik untuk sosialisasi dan mengenalkan program-programnya lebih dekat kepada masyarakat,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)