BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) merealisasikan penggunaan produk dalam negeri sekitar Rp1,3 trilyun.
Jumlah ini mencapai sekitar 54,4 persen dari komitmen realisasi sekitar Rp2,3 trilyun.
Atas hal itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mendorong seluruh jajaran di Pemkot untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Terus Gencar Tertibkan Alat Peraga Kampanye Yang Langgar Aturan
“Ini merupakan capaian yang sudah baik jika dibandingkan kota/kabupaten lain. Kami juga mendorong para OPD untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri,” kata Bambang saat menghadiri Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemkot Bandung di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, Rabu (15/11/2023).
Bambang menyebut, acara ini merupakan salah satu wujud realisasi komitmen Pemkot Bandung terkait peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Inspektur Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengatakan, kegiatan Business Matching P3DN pada Pengadaan Barang dan Jasa sejalan dengan Instruksi Presiden terkait penggunaan produk dalam negeri dan usaha mikro pada instansi pemerintah.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Bahas UMP 2023 Dengan Dewan Pengupah
“Ini merupakan keberpihakan pemerintah terhadap produk dalam negeri,” katanya.
Adapun pada kegiatan ini, ditampilkan sebanyak 55 produsen dalam negeri yang terbagi menjadi 9 kategori.
Yakni, alat tulis kantor, alat kesehatan, makanan dan minuman, pakaian/kain tradisional, furniture, suvenir, bahan material dan jasa.
Kegiatan ini dibuka juga untuk umum dan disediakan pula pojok konsultasi serta pendaftaran sertifikat bagi Industri Kecil dan Pelaku Usaha yang belum terdaftar dalam LPSE dan e-Katalog dan belum memiliki Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) secara gratis.
Diberikan juga penghargaan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Kecamatan Ujungberung atas realisasi penggunaan barang negeri di instansi masing-masing.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Bandung merealisasikan penggunaan produk dalam negeri sekitar Rp1,3 triliun){kind=link}