BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kejuaraan Anggar Terbuka ‘West Java Fencing International Championship 2023’ secara resmi dibuka langsung Ketua Umum PB Ikasi, Agus Suparmanto di Harris Hotel & Convention, Jalan Peta Kota Bandung, Selasa (14/11/2023). Kejuaraan diikuti oleh 500 atlet dari 72 klub dan pengprov Ikasi seluruh Indonesia serta empat negara tetangga yakni Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Brunei Darussalam.
Kejuaraan Anggar Terbuka ‘West Java Fencing International Championship 2023’ merupakan agenda rutin dua tahun sekali yang diinisiasi Pengprov Ikasi Jabar dibawah kepemimpinan Asyanti Rozana Thalib. Pada gelaran ketiga, kejuaraan mempertandingkan semua kategori senjata mulai dari floret, sabel, serta degen di empat kelompok usia yakni KU 14 tahun, KU 16 tahun, junior dan senior.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pengprov Ikasi Jabar yang sudah menggelar kejuaraan ini dengan keikutsertaan atlet cukup banyak yakni 500 atlet. Tidak hanya dari seluruh Indonesia tapi juga dari negara-negara tetangga,” kata Ketua Umum PB Ikasi, Agus Suparmanto usai membuka secara resmi kejuaraan, Selasa (14/11/2023).
Agus menuturkan, olahraga anggar itu merupakan olahraga yang mempunya nilai-nilai luhur. Diantaranya kerjasama, sportivitas dan percaya diri.
“Itulah yang menjadi dasar olahraga anggar ini menjadi salah satu olahraga yang penting. Untuk itu, nilai-nilai tersebut harus menjadi dasar bagi atlet-atlet anggar di Indonesia sekaligus terus berupaya meningkatkan kemampuannya,” kata Agus.
Ketua Umum Pengprov Ikasi Jabar, Asyanto Rozana Thalib mengatakan, melalui kejuaraan yang digelar diharapkan memperlihatkan kualitas atlet-atlet anggar di Indonesia. Selain itu, kemampuan atlet yang ikut serta dalam kejuaraan ini bisa terus meningkat hingga mencapai level tertinggi.
“Pada kejuaraan kali ini, ada 4 negara yang ikut serta sehingga hal itu menjadi kesempatan bagi atlet anggar di Indonesia, khususnya Jabar, dalam menguji kualitasnya. Belatih terus menerus tanpa ada sebuah pertandingan, tidak akan mampu memperlihatkan kualitas atlet sebenarnya,” Asyanti menuturkan.
Asyanti mengaku animo para atlet mengikuti kejuaraan sangat tinggi. Bahkan pihaknya harus menutup pendaftaran karena kapasitas tempat pertandingan yang kurang memadai.
“Untuk gelaran keempat di tahun 2025 nanti, saya secara pribadi akan menargetkan sebanyak 1000 atlet ikut serta dalam kejuaraan. Dengan demikian, Indonesia khususnya Jabar namanya bisa terangkat dan meningkatkan perekonomian serta wisata,” Asyanti menuturkan.
Sementara Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Harris Bobihoe mengatakan jika melalui olahraga bisa menciptakan generasi muda yang kuat. Menjelang Indonesia Emas 2045, atlet-atlet yang bertanding pada kejuaraan saat ini akan menjadi pemimpin Indonesia kedepan.
“Jadikan profesi atlet melalui Ikasi ini sebagai wadah untuk bersama-sama membangun bangsa ini kedepan lebih baik. Jadikan olahraga anggar ini untuk memperkuat fisik, badan, pikiran kita dengan satu tujuan menjadikan bangsa kita lebih baik lagi di masa depan serta siap untuk menantang 2045 sebagai tahun emas Indonesia,” kata Abdul Harris Bobiehoe.
Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengucapkan terimakasih atas inisiasi Ikasi Jabar dalam menggelar Kejuaraan Anggar Tebuka ‘West Java Fencing International Championship 2023’. Pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kejuaraan karena menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari proses pembinaan prestasi atlet.
“Kami melihat secara langsung atlet-atlet dari kelas kadet atau pemula bertanding pada kejuaraan ini. Seperti yang diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Jabar, kami pun berharap atlet ini tetap semangat karena akan menjadi bagian yang mengisi Indonesia Emas di tahun 2045,” kata Budiana.
(Ageng)
.){kind=link}