spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Panic Disorder: Mengenali Gejala dan Strategi Mengatasinya

    FOKUSJabar.id: Panic disorder atau gangguan panik adalah kondisi mental yang serius yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. 

    Serangan panik yang datang tiba-tiba dapat menimbulkan ketakutan yang sangat besar. 

    Melansir dari Suara.com, dengan pemahaman yang baik tentang gejalanya dan langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasinya, individu dapat mengelola kondisi ini dengan lebih efektif.

    Gejala Gangguan Panik:

    Panic disorder dapat menunjukkan berbagai gejala, dan penting bagi individu untuk dapat mengenali tanda-tanda tersebut. Gejala umum yang mungkin muncul selama serangan panik meliputi:

    – Sesak nafas

    – Sakit dada

    – Takut akan kematian

    – Pusing dan rasa ingin pingsan

    – Berkeringat berlebihan

    – Tubuh gemetar 

    – Perasaan tersedak

    – Rasa mual

    – Detak jantung yang cepat

    Penyebab Gangguan Panik:

    Sementara penyebab pasti dari gangguan panik belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang dapat berkontribusi termasuk:

    Genetika: Riwayat keluarga dengan gangguan panik dapat meningkatkan risiko.

    Stres: Stres tingkat tinggi, baik yang terjadi secara mendalam maupun kronis, dapat menjadi pemicu.

    Perubahan Hidup: Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau traumatis dapat memicu serangan panik.

    Stres Sehari-hari: Kondisi stres rutin dalam kehidupan sehari-hari dapat berperan.

    Perubahan Fisik: Kondisi medis atau konsumsi obat-obatan dan alkohol berlebihan dapat memicu gangguan panik.

    Baca Juga: Cara Terhindar dari Sakit Kepala: Tips untuk Kesehatan Kepala yang Optimal

    Strategi Mengatasi Gangguan Panik:

    Mengurangi Stres: Mengelola tingkat stres dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas serangan panik. Sebab itu, olahraga, meditasi, dan yoga adalah cara efektif untuk mengelola stres.

    Mengatasi Pikiran Negatif: Mengidentifikasi dan menghadapi pikiran dan emosi negatif dapat membantu mengurangi kecemasan. Terbuka kepada orang-orang terdekat juga dapat memberikan dukungan emosional yang penting.

    Perubahan Gaya Hidup: Tidur yang cukup, pola makan sehat dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta menghindari makanan berpengawet dapat mendukung kesejahteraan mental.

    Konsultasi dengan Dokter: Jika gejala gangguan panik persisten atau parah, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau psikiater dapat membantu dengan terapi kognitif perilaku atau terapi obat-obatan.

    Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa gangguan panik adalah masalah serius, dan pemahaman serta dukungan adalah kunci untuk mengatasinya. 

    Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala gangguan panik.

    (Erwin)

    Berita Terbaru

    spot_img