TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengingatkan semua stakeholder dan masyarakat luas harus serius menyikapi tibanya musim penghujan.
“Kita ingatkan semua pihak. Hari ini kami bersama para Camat dan Lurah se-Kota Tasikmalaya berkumpul untuk membahas dan merumuskan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dalam rangka menghadapi ancaman kebencanaan di musim hujan,” ungkapnya saat menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Ballroom Hotel City, Jalan Sukalaya Kecamatan Cihideung, Senin (13/11/2023).
Ia menjelaskan, Camat dan lurah berperan penting dalam memberikan informasi dan pemahaman serta penjelasan ke masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA:
Burhanudin Muslim Optimistis Prabowo-Gibran Menang di Jabar
“Berbagai ancaman bencana pascakemarau seperti hujan kencang, banjir, longsor, puting beliung, rendaman air atau hidrometeorologis. Oleh karena itu perlu disikapi bersama dengan mematangkan langkah-langkah yang diambil untuk menyiapkan proses penanganan pelayanan kebencanaan,” ucapnya.
Pihaknya mengaku terus melakukan mitigasi bencana dengan melaksanakan monitor ke lokasi-lokasi tanah yang berpotensi longsor.
Termasuk melakukan pembersihan di sejumlah aliran sungai, drainase dan parit yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya.
“Hasil pemetaan yang dilakukan, wilayah Kecamatan Kawalu, Tamansari, Cibereum dan Purbaratu potensi ancaman longsor dan pohon tumbang. Sementara di wilayah Mangkubumi, Indihiang, Cipedes, Tawang dan Cihideung berpotensi banjir, rendaman dan luapan air sungai yang wajib diwaspadai,” terang Ucu.
Berdasarkan data dan informasi dari BMKG, potensi hujan deras dengan intensitas tinggi merata terjadi di wilayah Indonesia. Termasuk di wilayah Kota Tasikmalaya akan terjadi akhir November 2023.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Terus Berupaya Stabilkan Harga Beras dan Tekan Inflasi
“Saya ingatkan untuk terus waspada dengan perubahan alam pascakemarau. Kesiapsiagaan harus ditingkatkan disemua kalangan untuk meminimalisir dampak dari ancaman bencana,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)