Jumat 13 Desember 2024

Disnaker Kota Bandung Gulirkan Program Padat Karya Pengolahan Sampah Organik

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung akan menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik. Sebanyak 604 orang direkrut untuk menjadi petugas pengolah sampah organik yang disebar ke 151 Kelurahan di Kota Bandung. Selain itu, juga terdapat 50 orang pendamping.

Hal itu dikarnakan volume sampah organik yang di Kota Bandung memerlukan banyak model pengolahan agar dapat terserap dan tidak berakhir ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Apalagi Kota Bandung saat ini masih dalam masa darurat sampah.

BACA JUGA: Stok Beras Jabar Aman, Bey Machmudin Sebut Ketersedian di Gudang Bulog Capai 87 Ribu Ton

“Kita mengusulkan pengolahan sampah berbasis padat karya. Kita memperkerjakan banyak orang untuk pengolahan sampah ini. Kemudian diusulkanlah 4 orang setiap kelurahan untuk menjadi petugas pengolah sampah organik tingkat kelurahan dikali 151 Kelurahan sehingga ada 604 petugas.

Ditambah pendamping sejumlah 50 orang sehingga nanti mereka akan mendampingi para petugas dalam pengolah sampah. 1 pendamping untuk 3 kelurahan,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung Jabar Rabu (8/11/2023).

BACA JUGA: Bappenda Jabar Beberkan Tantangan Hadapi Bonus Demografi 2030

Andri menyebut, para petugas merupakan usulan dari Kelurahan. Mereka diberikan pelatihan cara cara pengolahan sampah organik dengan berbagai metode seperti magot, komposter, loseda, bata terawang dan berbagai metode lainnya.

“Setelah diberikan materi selama 2 hari, setelah itu langsung praktek pengolahan sampah,”katanya.

Para petugas akan mulai bekerja dari 11 November 2023 Hingga 31 Desember 2023 atau 50 hari kerja, dengan upah Rp133.600 per hari.

“Targetnya pengolahan sampah organik bisa tercapai 1 ton per kelurahan, 151 ton per hari sampah organik bisa terolah,” katanya.

Tak hanya itu, para petugas dan pendamping juga melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pemilahan sampah kepada masyarakat bekerja sama dengan aparatur kelurahan dan kecamatan.

“Diharapkan mereka melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemilahan sampah di rumahnya masing-masing,”ucapnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img