Senin 6 Januari 2025

Soliditas BPD Jadi Kekuatan Ekonomi Nasional

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Bersinergi dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD),  bank bjb membentuk kelompok usaha bank (KUB).

Dirut bank bjb Yuddy Renaldy mengatakan, secara grup perbankan, BPD memiliki potensi ekonomi luar biasa. Di Indonesia saat ini ada 26 BPD aktif, secara kumulatif nilai asetnya Rp933 trilyun. Sehingga kinerja BPD terus berkembang dan ekonomi daerah lainnya di Indonesia terus menggeliat.

Saat ini, kata dia, ada tiga BPD berkinerja positif resmi masuk KUB, yakni Bank Bengkulu, Bank Sultra, dan Bank Maluku Malut. Demikian disampaikan Yuddy dalam Earnings Call bank bjb Triwulan III 2023, Selasa (31/10/2023).

“Setelah Bank Sultra, yang punya aset Rp 11,8 trilyun, disusul Bank Maluku Utara (Malut) yang memiliki aset bernilai Rp 9,3 trilyun, menandatangani Nota Kesepahaman dengan jajarannya pada 4 Oktober 2023,” kata Yuddy.

Pihaknya masih memproses suntikan modal bagi bank Sultra dan Bank Malut. Adapun pembentukan KUB, kata dia, secara grup perbankan, BPD memiliki potensi ekonomi luar biasa. Di Indonesia saat ini ada 26 BPD aktif, secara kumulatif nilai asetnya Rp933 trilyun.

Artinya soliditas Bank Pembangunan Daerah jni bisa tampil sebagai kekuatan guna mengembangkan ekonomi nasional bahkan berdaya saing.

Pembentukan KUB adalah inovasi bank bjb yang terus berkomitmen memperbaiki, menyempurnakan dan menggeliatkan kualitas kinerja, sehingga bisa berkontribusi lebih optimal bagi perekonomian.

Yuddy optimistis  bahwa kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan semakin baik untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.

bank bjb pun berkomitmen untuk terus memperluas bisnis, antara lain memperkuat jaringan offline dan online channels. Saat ini bank bjb memiliki ribuan jaringan fisik dan terminal perbankan elektronik terus kami pertahankan.

BACA JUGA: bank bjb Siap Jadi Raksasa BPD

Di sisi lain, bank bjb pun tetap mampu menjaga pertumbuhan bisnis sepanjang triwulan III tahun 2023, bahkan di tengah tekanan ekonomi, seperti kenaikan suku bunga, juga faktor eksternal yaitu belum pulihnya ekonomi global.

Per September tahun 2023, bank bjb berhasil meraup laba hingga Rp1,7 trilyun. Demikian disampaikan Dirut bank bjb Yuddy Renaldi beserta jajaran dalam Public Expose bank bjb 2023, di Gedung bank bjb T-Tower, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Kinerja solid yang mampu diraih oleh bank bjb sejalan dengan kemampuan perusahaan untuk terus memperluas penguasaan pasar, meningkatkan kucuran kredit di berbagai segmen bisnis, dan juga semakin impresifnya penggunaan platform digital yang dimiliki bank bjb.

Kondisi ekonomi di dalam negeri yang terus pulih seiring dengan meningkatnya mobilitas dan menggeliatnya berbagai sektor industri, juga turut memberikan dampak positif bagi bank bjb.

Hingga 30 September 2023, kata dia, kinerja bank bjb dari sisi kredit dan pembiayaan, bertumbuh sebesar 10,2 persen atau menjadi Rp124,9 trilyun. Di tengah tumbuhnya kredit, bank bjb juga berhasil menjaga non performing loan (NPL) di level 1,26 persen dengan coverage ratio pada level 114,7 persen.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) bank bjb mencapai Rp130,9 trilyun. Pada indikator aset, tumbuh 5,3 persen secara year on year, atau menjadi Rp179,3 trilyun.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img