BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekda Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Ema Sumarna meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) fokus mengendalikan penyebaran virus Cacar Monyet atau monkeypox.
Hal itu menyusul adanya warga Kota Bandung yang terpapar monkeypox.
Dari informasi yang Dia terima, pasien tersebut kini telah dalam perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
BACA JUGA:
Cacar Monyet Terdeteksi di Kota Bandung, Ini Pesan Dinkes
“Yang jelas, kita minta DKK sebagai leading sektor harus fokus ke sana. Warga juga harus lebih waspada dan meningkatkan kesehatannya,” kata Ema Sumarna, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, Dinkes Kota Bandung telah mendeteksi satu orang terjangkit virus cacar monyet.
Saat ini, pasien tersebut tengah dalam pengawasan dan sedang menjalani isolasi di RSHS.
Kadinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, pasien tersebut telah menjalani perawatan terhitung 25 Oktober.
Dari informasi keluarga, pasien berkontak langsung saat berada di Jakarta.
BACA JUGA:
Mahdar Tolak Ajakan Menteri Sosial
“Alhamdulillah, tujuh orang dalam keluarga tidak menunjukan gejala-gejala monkeypox. Kita sudah periksa dan diingatkan apabila ada demam untuk langsung segera memeriksakan diri,” kata Anhar Hadian.
Ia menjelaskan, virus tersebut dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus hewan yang terinfeksi, orang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi virus.
Lalu, virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan seperti pakaian atau linen.
“Untuk gejalanya, mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan. Masa inkubasi biasanya 6-13 hari,” ucapnya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)