FOKUSJabar.id: Kejadian memilukan dialami oleh Bunga (nama samaran) seorang Gadis berusia 17 tahun asal Madiun, Jawa Timur yang dipaksa untuk melayani nafsu bejat ketiga anggota keluarganya yakni, Ayah, Paman dan Kakek secara bergilir setiap hari.
Kabar mengenai kasus pemerkosaan itu menjadi viral di sosial media Tiktok setelah banyak akun yang merepost kejadian pilu yang dialami oleh Bunga itu. Bunga memaparkan kejadian yang dialaminya saat dia bertemu dengan ibu kandung.
BACA JUGA: Sepeda Motor Milik Wartawan Ciamis Dicuri
Diketahui bahwa hubungan kedua orang tua Bunga tidak harmonis keduanya sudah bercerai sehingga saat ini tidak tinggal satu rumah.
Bunga tinggal bersama ayahnya di Madiun sementara Ibunya tinggal Tulungagung. Saat bertemu ibunya Bunga menceritakan semua kejadian yang dialami dengan histeris.
Berdasarkan pengakuan Bunga kepada ibunya dia mengaku bahwa sudah dipaksa melayani nafsu bejat ketiga anggota keluarganya berkali-kali secara bergiliran dengan jadwal waktu yang sudah ditentukan.
BACA JUGA: Mahdar Tolak Ajakan Menteri Sosial
“Kakek setiap hari memaksa saya melayani nafsu bejat nya setiap pukul 12 siang, ayah jam 10 malam dan paman saya jam 4 subuh, ” kata Bunga.
Bunga menjelaskan bahwa kelakuan bejat yang dilakukan oleh ketiga anggota keluarga nya itu berlangsung setiap hari terhitung dari tanggal 1-5 Agustus 2023.
Bukan tanpa alasan, Bunga tidak melaporkan kejadian dengan cepat dan tidak berani keluar rumah karena mendapat ancaman bahwa nyawa nya akan dihabisi jika berani kabur dari rumah dan melaporkan kejadian ke orang lain.
“Ancaman pembunuhan membuat saya tidak berani untuk melaporkan kejadian bahkan untuk keluar rumah saja tidak bisa,” ucapnya.
Namun dengan tekad yang kuat akhirnya Bunga memberanikan diri untuk kabur dari rumahnya untuk menemui ibunya di Tulungagung. Dalam pelarian itu Bunga sempat tinggal di masjid-masjid untuk sekedar beristirahat.
Beruntungnya, saat pelarian itu banyak masyarakat yang peduli sehingga dia sempat tinggal beberapa hari di rumah warga untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke kediaman ibunya di Tulungagung.
Sesampainya di kediaman ibundanya, Bunga menceritakan semua kejadian yang dialami dengan penuh histeris. Sementara sang ibu hanya bisa menahan amarah sambil bersedih tidak menyangka ketiga anggota keluarga nya tega memaksa Bunga untuk melayani nafsu bejat mereka.
Kasus kejadian itu sudah terjadi dua bulan lalu Bunga dan Ibunya baru melaporkan kejadian pada hari Senin, (23/10/2023) ke Polres Madiun.
Alesan baru melapor karena dirinya takut untuk melapor melihat kedaan para pelaku merupakan orang kaya. Tetapi setelah kasus ini ramai di sosial media banyak para warganet yang mulai membantu.
“Baru melapor karena saya ini ngga ada uang, takut untuk melaopor mereka itu orang kay, orang berpengaruh saya kalah segalanya tapi Alhamdulillah sekarang sudah banyak orang baik yang mau membantu,” ungkapnya.
Atas kejadian itu dia berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan menghukum pelaku dengan seberat-beratnya.
(Fauza/Anthika Asmara)