BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pertandingan cabang olahraga Kempo pada gelaran Pekan Olahraga Tunggal Event (Portue) Bandung Championship 2023 dibuka secara resmi Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi. Pertandingan digelar di GOR Sasakawa, Jalan Pajajaran Kota Bandung selama dua hari, 21-22 Oktober 2023.
Dalam sambutannya, Nuryadi mengatakan, Portue Bandung Championship 2023 merupakan bentuk baru dari kejuaraan Wali Kota Bandung Cup yang sudah biasa digelar di cabang olahraga. Hanya saja, kali ini digelar secara serentak dan mempertandingan antar klub atau sekolah se-Kota Bandung di cabang olahraga.
Nuryadi pun mengapresiasi cabang olahraga kempo yang sudah mampu menggelar pertandingan pada Portue Bandung Championship 2023. Pasalnya, belum semua cabang olahraga bisa menggelar pertandingan atau ikut serta dalam Portue Bandung Championship 2023.
“Untuk gelaran pertama ini, baru 32 cabang olahraga yang sudah bisa ikut serta dalam Portue Bandung Championship 2023 dari total 50 lebih cabang olahraga anggota KONI Kota Bandung. Temasuk kempo ini mampu menggelar pertandingan Portue Bandung Championship 2023,” kata Nuryadi.
Melalui Portue Bandung Championship, lanjut dia, diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet kempo potensial untuk menunjang prestasi Kota Bandung, Jabar, hingga Indonesia. Selain itu, bisa semakin memperkenalkan cabang olahraga kempo kepada masyarakat luas.
“Bahkan mimpi saya, kita bisa menggelar kejuaraan kempo tingkat nasional atau bahkan internasional di Kota Bandung. Tidak hanya memberi kesempatan bagi atlet untuk evaluasi hasil latihan tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” Nuryadi menegaskan.
Sementara Wakil Ketua Pelaksana Pertandingan Portue Bandung Championship 2023 cabang olahrag Kempo, Yohanes Hermanto mengatakan, sebanyak lima klub/dojo mengirimkan perwakilan atlet pada kejuaraan. Yakni dojo Unpad, UPI, GGM, Sasakawa, dan Singgasana.
“Total jumlah atlet yang mengikuti sebanyak 52 orang yang terdiri dari 28 atlet putra dan 24 atlet putri. Mereka terbagi di tiga kelompok usia yakni kategori pemula usia 6-12 tahun, remaja 13-18 tahun, dan dewasa 18 tahun keatas,” kata Yohanes.
Untuk nomor yang dipertandingkan, lanjut dia, sebanyak 14 kelas nomor pertandingan. Terdiri dari 8 kelas di nomor embu serta 6 kelas di nomor randori.
“Dari pertandingan ini kita berharap lahir atlet-atlet kempo potensial kedepan untuk persiapan Porprov Jabar XV maupun even lain,” kata Yohanes.
(Ageng)