spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    AS Kirim Pesawat Pengebom Strategis B-52 ke Korsel, Ada Apa?

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah pesawat pengebom strategis B-52 milik Amerika Serikat (AS) akan tiba di pangkalan udara Korea Selatan (Korsel) akhir pekan ini.

    Menurut sumber militer pada Senin (16/10/2023), Pasukan AS di Korea (USFK) diperkirakan akan segera mengumumkan kedatangan pesawat bertenaga jet subsonik jarak jauh yang mampu membawa senjata nuklir tersebut, dilansir KBS World.

    Kendati pembom tersebut telah berpartisipasi dalam latihan gabungan di wilayah udara Korsel, namun ini akan menjadi pertama kalinya B-52 Stratofortress mendarat di pangkalan udara Negeri Ginseng. Pendaratan pesawat tersebut di pangkalan luar negeri juga dianggap jarang terjadi.

    USFK mengatakan pengerahan tersebut menunjukkan komitmen AS terhadap aliansinya dengan Korsel, di mana ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun aliansi kedua negara.

    Pesawat tersebut juga akan tiba di Pameran Dirgantara dan Pertahanan Internasional Seoul 2023 yang akan berlangsung selama enam hari, yang di mulai pada Selasa. USFK mengatakan bahwa B-52 dijadwalkan melakukan dua penerbangan selama acara dua tahunan tersebut.

    “Pengerahan B-52 dan rencana penerbangan lintas layang adalah bagian dari janji berkelanjutan kami untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di Semenanjung Korea,” kata Rachel Buitrago, juru bicara Angkatan Udara ke-7, dikutip dari Kyodo News.

    B-52 merupakan salah satu dari tiga pengebom strategis utama AS bersama dengan B-2 Spirit dan B-1 B Lancer, yang mendarat di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, 60 kilometer selatan Seoul pada September 2016 lalu, Korea Herald melaporkan.

    Pengerahan pesawat tersebut juga dinilai sebagai bagian dari upaya Washington untuk lebih meningkatkan visibilitas rutin aset-aset strategis di kawasan, di tengah meningkatnya ketegangan atas ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) yang sedang berlangsung.

    Pyongyang berencana untuk meluncurkan satelit mata-mata militer lagi pada bulan ini, setelah mengalami dua kali kegagalan pada tahun ini.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img