BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rektor Telkom University (Tel-U) Profesor Adiwijaya menyebut bahwa Tel-U menjadi salah satu dari 24 perguruan tinggi yang mendapat amanah dari Kemenko-PMK untuk melakukan upaya agar generasi muda saat ini melek digitalisasi.
Terlebih seluruh aspek kehidupan telah memasuki era digital yang harus dikuasai dan dimanfaatkan untuk kegiatan positif.
Demikian mengemuka dalam Workshop Literasi Digital bagi Guru bertajuk ‘Digital Etnic Literation dor Teacher (DELTA) yang digelar sejak 10-13 Oktober 2023, guna meningkatkan mutu pendidikan siswa sekolah.
Delta adalah bagian dari program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2023. Kemenko PMK berharap GNRM mampu menggenjot literasi digital guru dan siswa dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Kami berkolaborasi dengan SEAMEO Qitep in Science guna mengedukasi digital etnic literation untuk guru. Ini satu hal yang sangat penting, terlebih disrupsi digital tidak ada pengecualian. Masuk ke semua aspek,” kata Adiwijaya di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (9/10/2023).
Kecanggihan teknologi digital saat ini, kata dia, tidak hanya harus dikuasai dengan baik oleh siswa dalam menghadapi dinamika di masa depan, tetapi juga harus bisa dimanfaatkan untuk tujuan bermanfaat.
“Pentingnya memberikan pendidikan tidak hanya skills, tapi bagaimana menyadarkan guru untuk menyadarkan siswanya menjadi digital well being. Sehingga digital bisa memberikan kebermanfaatan untuk kemajuan bangsa,” kata dia.
Dia berharap langkah awal ini bisa menjadi pondasi untuk mengembangkan konsep serupa di skala nasional. Sehingga generasi muda nantinya memiliki kompetensi, kapabilitas untuk bersaing di dunia global.
“Alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar, karena sudah dipersiapkan dengan baik. Semua guru yang kita undang hadir dan ini merupakan pilot project yang In Sya Allah menjadi role model untuk kegiatan berikut untuk seluruh Indonesia,” kata dia.
Dosen Tel-U Faisal Budiman mengatakan, dalam workshop ini para guru se-Jawa Barat akan menerima materi seputar etika dan literasi digital. Termasuk bagaimana siswa dan guru harus menggunakan ChatGPT secara bijak.
“Kami berharap workshop tiga hari ini bisa menjadi role model penggunaan digital dan kemudian bisa menyebarkan ke guru sekitar, siswa di lingkungannya. Sehingga manfaatnya bisa jauh lebih luas,” kata Faisal.
Sementara salah satu peserta workshop Rikki Muhammad Ramdhani yang merupakan salah satu pengajar SMAN 1 Bandung mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Sebab, nantinya akan membuat para guru mampu menyeimbangi literasi siswa terhadap digitalisasi.
“Kegiatan tentang digital ethic literation satu hal yang penting buat kami, karena bagaimana sekarang guru berinteraksi dengan siswa melalui digital. Bagaimana beretika digital sangat penting. Sehingga beruntung sekali mendapat materi ini untuk kami lakukan di kelas nanti,” kata Rikki.
Mengenai GNRM 2023, selain DELTA, Tel-U turut menghadirkan program lain yaitu TITANIUM atau kegiatan tentang etika bisnis, teknologi dan informasi bagi UMKM di Bandung Raya.
Targetnya, melalui dua program tersebut dapat menguatkan kesadaran sosial masyarakat pengguna internet. Mengatasi kesenjangan digital melalui kesetaraan akses dan pemahaman penggunaan teknologi digital, serta literasi dan etika digital, upaya dalam mempersiapkan tantangan di masa depan.
(LIN)