GAZA,FOKUSJabar.id: Sedikitnya 313 orang tewas setelah Israel membombardir wilayah Gaza, Minggu (8/10/2023). Serangan Israel itu meratakan sejumlah bangunan dan menyebabkan terjadinya ledakan besar.
Melansir dari Aljazeera, 20 korban serangan tersebut adalah anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sekitar 2.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel tersebut. Tidak hanya itu, disebutkan lebih dari 20 ribu warga Palestina meninggalkan perbatasan Gaza untuk berlindung di sekolah-sekolah PBB.
Juru Bicara LSM Palestinian Red Crescent Society (PRC), Nebal Farsakh, mengatakan tim medis mereka menghadapi tantangan yang besar di Gaza. Mereka juga telah meminta komunitas kemanusiaan internasional untuk membuka koridor kemanusiaan, sehingga LSM seperti mereka dapat dengan aman melakukan pekerjaannya membantu orang-orang di Gaza.
BACA JUGA: Serangan Drone Tewaskan 60 Orang di Kampus Militer Suriah
Sementara itu, Menteri Energi Israel, Katz, mengatakan bahwa Israel akan menghentikan pasokan listrik ke wilayah yang terkepung. Dari yang sebelumnya berdaya 120 megawatt, sekarang hanya menjadi 20 megawatt yang disediakan oleh pembangkit listrik yang dibayar oleh Otoritas Palestina.
Hal itu membuat Lembaga Kesehatan harus bergantung pada generator cadangan untuk terus bisa beroperasi.
(Agung)
. Serangan Israel itu meratakan sejumlah){kind=link}