spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Dampak Kemarau Panjang, Debit Air Baku Perumda Tirtawening Kota Bandung Menipis Hingga 50 Persen

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Suplai air Perusahaan Umum (Perumda) Tirtawening Kota Bandung menipis akibat musim kemarau panjang. Hal itu mengakibatkan penurunan debit air ke rumah rumah pelanggan.

    “Memang produksi kami ini menurun hampir 50 persen, biasa kita olah 1400 sampai 1500 sekarang sekitar 800 liter per detik,” kata Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi saat memberikan bantuan air bersih di kawasan Mekar Sari, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong kota Bandung Jabar Senin (2/10/2023).

    BACA JUGA:

    Program Mapag Hujan, Startegi Pemkot Bandung Atasi Masalah Banjir

    Oleh karna itu, pihaknya pun menurunkan mobil tengki untuk membantu warga yang kesulitan mendapat air bersih di wilayah yang terdampak musim kemarau saat ini.

    “Hari ini kita memberikan air bersih gratis untuk warga sebanyak 10.000 liter. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat dalam kondisi kekeringan, karena memang air tanah disini pun kualitasnya belum layak konsumsi,”katanya.

    Menurutnya, Perumda Tirtawening Kota Bandung telah memberi bantuan air bersih terhitung satu bulan ke belakang. Air bersih, diberikan baik kepada pelanggan dan bukan pelanggan Tirtawening.

    BACA JUGA:

    Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas, Dinkes Kota Bandung Minta Masyakat Perbanyak Minum Air Putih

    “Memang air bersih ini tidak semua khusus untuk pelanggan. Dan tentu dalam kondisi kekeringan seperti ini, air bersih untuk semua warga, walaupun kita memproduksi air bersih menggunakan energi dan segala macamnya,” ucapnya.

    Sonny menambahkan, pelayanan bantuan air bersih gratis akan terus dilakukan pihaknya hingga nanti memasuki musim penghujan. Warga dapat meminta bantuan air bersih dengan cara berkelompok.

    “Dalam kondisi seperti ini, semua terdampak. Kita memberikan pelayanan ini sesuai permintaan atau dengan sistem jemput bola. Pelayanan ini akan terus kita berikan, sampai nanti air baku kembali kepada kondisi normal,”ujarnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img