BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan menegaskan, kebakaran RSU dr Slamet Garut sudah berhasil dipadamkan.
Menurut Dia, kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (1/10/2023) sekitar pukul 12:30 WIB berasal dari korsleting arus pendek listrik.
Akibat kebakaran tersebut, ruang logistik RSU dr Slamet Garut hangus terbakar.
BACA JUGA:
Bupati Segera Pulihkan Pelayanan Umum di RSU dr Slamet Garut
“Kerugian akibat kebakaran masih dalam pendataan. Berdasarkan laporan sementara, satu unit fasilitas kesehatan terdampak,” kata Dani.
Menurut Dani, BPBD dan Damkar Kabupaten Garut berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya pemadaman, pengecekan dan pendataan kerugian materil.
Pasien dievakuasi ke ruangan yang lebih aman. Baik ke Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
“Evakuasi dilakukan agar pasien tidak terdampak asap kebakaran,” imbuhnya.
BACA JUGA:
RSU dr Slamet Kebakaran, Parkir Dialihkan ke Teras Cimanuk?
Dani juga melaporkan, kebakaran yang terjadi di Jalan Suryani Dalam IV, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung pada Minggu (1/10/2023) pukul 11:25 WIB sudah berhasil dipadamkan.
“Untuk penyebab kejadian masih belum diketahui. Akibat kebakaran tersebut satu unit rumah rusak berat. Penanganan kebakaran tersebut sudah selesai,” tuturnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran di RSU dr Slamet masih dalam penyelidikan Polres.
Dan Pihak RSU dr Slamet masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut.
Menurut Rudy Gunawan, Ruang Logistik yang terbakar berisi berbagai peralatan medis. Termasuk tempat tidur dan rekam medis.
“Yang terbakar ada Alat Kesehatan (Alkes), bed dan rekam medik. Baik yang sudah terisi maupun yang dalam bentuk formulir,” katanya.
Dia menyebut, Ruang Hemodialisa untuk sementara tidak dapat digunakan. Namun langkah pemulihan sedang diambil.
Bagi pasien yang sudah memiliki jadwal untuk melakukan cuci darah akan disalurkan ke beberapa Rumah Sakit (RS) yang ada di Kabupaten Garut dan RS yang akan dijadikan lokasi sementara hemodialisis akan diputuskan dalam waktu dekat kepada pasien.
(Bambang Fouristian)