Kamis 12 Desember 2024

Pj Gubernur Jabar Instruksikan Bapenda Tingkatkan Target Pendapatan, Ini Kata Dedi Taufik

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik mengaku siap jalankan instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin yang meminta target pendapatan ditingkatkan.

Dedi Taufik mengaku sudah melakukan pembahasan dengan jajarannya untuk menyusun strategi yang akan dilakukan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan eksternal terus berjalan.

Berdasarkan data realisasi pendapatan daerah sampai dengan 30 Juni 2023 sebesar Rp16,55 triliun atau 48,48 persen dari target pendapatan sebesar Rp 34,15 triliun.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Apresiasi Inovasi yang Dilahirkan Bapenda Jabar Beserta Tim Pembina Samsat

Diketahui, rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD 2023 ditargetkan sebesar Rp35,27 triliun bertambah Rp1,13 triliun atau naik 3,30 persen terhadap penetapan APBD 2023 sebesar Rp 34,15 triliun. 

“Pada prinsipnya instruksi pimpinan harus ditindaklanjuti. Kami sudah melakukan penghitungan, tentu kami akan berusaha merealisasikannya,” kata Dedi Taufik.

Koordinasi dengan dinas terkait sangat penting, mengingat pendapatan yang bisa diraih dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

“Sekarang yang harus diperhatikan adalah menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Secara strategi dari kami pasti ada percepatan dengan adanya kenaikan target. Momentumnya sangat baik sejak pandemic Covid-19 berakhir,” ucap Dedi Taufik.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan kenaikan target itu dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar, membahas Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023. 

Dasar hukum lainnya, yakni Permendagri No 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023, dan Pergub Jabar No 48 Tahun 2023 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. 

Rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD 2023 ditargetkan sebesar Rp35,27 triliun bertambah Rp1,13 triliun atau naik 3,30 persen terhadap penetapan APBD 2023 sebesar Rp 34,15 triliun. 

“Rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula Rp23,69 triliun bertambah Rp1,11 triliun atau naik 4,68 persen menjadi Rp24,80 triliun. Pendapatan transfer semula Rp10,43 triliun berkurang Rp59,44 miliar atau turun 0,57 persen menjadi Rp10,37 triliun,” ucap Bey. 

Sementara lain- lain pendapatan daerah yang sah semula Rp 28,80 miliar bertambah 77,78 miliar atau naik 279,09 persen menjadi Rp 106,57 miliar. 

BACA JUGA: Bey Macmudin Targetkan Pendapatan Daerah Jabar Meningkat

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah serta memperhatikan realisasi semester pertama APBD dan prognosis enam bulan berikutnya TA 2023, belanja daerah pada perubahan APBD 2023 diasumsikan mengalami peningkatan. 

Semula Rp 33,39 triliun bertambah Rp 2,42 triliun atau naik 7,13 persen menjadi Rp 36,35 triliun. Sementara dari sisi kebijakan pembiayaan, penerimaan pembiayaan semula Rp 873,28 miliar bertambah Rp 1,59 triliun atau naik 182,31 persen menjadi Rp 2,47 triliun.  Pengeluaran pembiayaan semula Rp 1,09 triliun bertambah Rp300 miliar atau naik 27,58 persen menjadi Rp 1,39 triliun.

Berita Terbaru

spot_img