Jumat 10 Januari 2025

Ketua DPRD Dorong Pemkot Bandung Terus Berbenah Atasi Masalah Sampah dan Potensi Banjir

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk terus berbenah menghadapi berbagai persoalan.

Salah satunya adalah penanganan sampah pascakebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Pihaknya berharap,  Pemkot Bandung mampu berbuat sesuatu.

BACA JUGA: HJKB ke-213, PJ Wali Kota: Masih Banyak PR Untuk Mencapai Bandung Unggul, Aman Nyaman Sejahtera dan Agamais

“Kami tadi diskusi agar lebih penguatan disumbernya, di rumah tangga, agar betul-betul pemilahan dilakukan di sana. Mudah-mudahan nanti ada intruksi wali kota, mendorong lebih ke sana untuk penanganan sampah,” kata Teddy Rusmawan di Gedung DPRD Jalan Sukabumi Kota Bandung, Senin (25/9/2023).

Selain persoalan sampah, pihaknya pun mendorong Pemkot Bandung agar dapat mengantisipasi potensi banjir.

Terlebih Kota Bandung akan dihadapkan musim penghujan dalam satu dua bulan ke depan.

Teddy percaya, Pemkot Bandung telah memiliki rencana-rencana untuk mengantisipasi potensi banjir.

Kini tinggal bagaimana jajaran di Pemkot Bandung dapat mewujudkan dengan nyata.

BACA JUGA: Dampak TikTok Shop, Beberapa Pasar di Kota Bandung Sepi

“Saya juga sudah titip untuk bisa mengantisipasi agar tidak terjadi banjir yang sudah menahun ini. Mudah-mudahan ada langkah cepat. Nah mudah-mudahan di jangka pendek ini, bisa segera ditindaklanjuti,” ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mewujudkan kota yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis. Antara lain penyelesaian masalah sampah, banjir di musim hujan.

Terkait penanganan masalah sampah, Bambang menilai gerakan Kang Pisman harus terus ditingkatkan secara masif, dengan melibatkan para pihak terkait untuk menangani sampah dari tingkat keluarga. Sebagai catatan, ia juga menyampaikan hingga 2023 sudah ada 234 RW berstatus kawasan bebas sampah (KBS).

Saat ini, Pemkot Bandung juga sedang mengupayakan pengadaan mesin pengolah sampah mesin gibrik di 10 titik guna melengkapi 3 TPST yang dibangun Kementerian PUPR di kawasan Nyengseret, Cicabe, dan Tegallega, sekaligus dalam rangka percepatan kawasan bebas sampah.

“Angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan tren meningkatnya partisipasi masyarakat di tingkat keluarga,”kata Bambang.

Untuk penanganan banjir, Bambang menyebut perlunya mitigasi drainase makro dan kawasan resapan sebagai pengendali air limpasan.

Adapun hingga tahun 2022, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi, membuat lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori.

“Selain itu, penanaman pohon di setiap jengkal lahan harus terus dilakukan, terutama oleh aparat kewilayahan guna meningkatkan kualitas RTH (ruang terbuka hijau), sekaligus memperluas kawasan resapan air dan mereduksi polusi udara,” katanya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img