Kamis 12 Desember 2024

Petani Desa Pasirlawang Ciamis Krisis Air dan Pupuk

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hamparan lahan pertanian sekitar 120 hektare di Desa Pasirlawang Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) terdampak musim kemarau.

Kondisi tersebut membuat para petani Desa Pasirlawang harus mengeluarkan biaya pompanisai sekitar Rp30 juta per Musim Tanam (MT).

Kelompok Tani Desa Pasirlawang, Fatah Riyadi mengatakan, MT tahun ini ada kenaikan biaya pompanisasi. Pasalnya ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

BACA JUGA:

Warga Rekam Sejoli Lagi Ehem-ehem di Alun-alun Ciamis

“Dulu biayanya Rp70 ribu per 100 ubin. Kini, Rp80 ribu per 100 ubin,” katanya.

Fatah mengaku, sebelumnya ada wacana akan ada bantuan dari pemerintah dengan program irigasi tanah dangkal namun tiba-tiba gagal.

“Dulu sudah buat proposal pengajuan dua titik. Tapi katanya gagal,” ungkapnya.

Menurut dia, dengan adanya program tersebut minimal bisa meringankan beban para petani agar bisa merasakan panen raya seperti di wilayah lain.

Bukan hanya itu, para petani di desa Pasirlawang juga mengalami kesulitan pupuk bersubsidi akibat adanya pemangkasan yang dilakukan pemerintah.

“Kami minta pemerintah jangan pangkas terus. Untuk fasilitas pertanian tolong dipermudah,” ucap dia.

“Terlebih lokasi pesawahan tadah hujan lebih sengsara. Kalau dihitung modal pasti rugi,” Dia menambahkan.

Kepala Desa Pasirlawang, Yanto menyebut dengan kondisi seperti ini para petani di wilayahnya banyak yang gagal panen. Kalau pun panen tidak maksimal.

“Dari 600 ubin hanya dapat padi sekitar 3 kwintal, belum dengan biaya pupuk dan perawatan lainya,” ucapnya.

Padahal, kata dia, menurut informasi kualitas padi yang paling bagus yaitu dari Pasirlawang.

“Cuma yang jadi kendala lahan pertaniannya kekurangan air,” singkat Kades.

(Sajidin/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img