Kamis 12 Desember 2024

Kurangi Kemacetan, Pemkot Bandung Bakal Konversi Angkot Jadi Mikrobus

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap mengkonversikan perpindahan angkutan kota (Angkot) ke microbus. Hal ini sebagai upaya menghadirkan transformasi dan transportasi di Kota Bandung yang nyaman dan aman.

Rencana tersebut, juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hal pernah diajukan di tahun 2023. Pihaknya pun telah mengadakan rapat-rapat bersama organda dan koperasi-koperasi yang mengelola angkutan ini.

BACA JUGA: Haornas 2023, Pemkot Ajak Insan Olahraga Cintai Lingkungan Dengan Melaksanakan Program Kang Pisman

“Kita sudah rapat-rapat dengan organda dengan koperasi-koperasi yang mengelola angkutan ini, kita menginginkan bahwa nanti di Bandung itu sudah tidak ada angkot tapi bertransformasi ke publik transport,” kata Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Senin (18/9/2023).

Ema menyebut, kapasitas transportasi publik ini memiliki ruang yang lebih besar dan mampu mempengaruhi sisi kelayakan kenyamanan transportasi di Kota Bandung, serta mampu mengurangi upaya kemacetan di Kota Bandung.

“Saya yakin itu ada pengaruh dalam rangka memperbaiki sisi kelayakan kenyamanan transportasi di Kota Bandung, walaupun ini tidak signifikan tetapi akan memberikan pengaruh terhadap upaya pengurangan kemacetan karena yang tadinya lebih banyak sekarang jumlahnya lebih sedikit,” katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya pun berharap dengan hadirnya fasilitas transportasi publik yang nyaman dan aman dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik.

“Kalau bisa dihadirkan masyarakat pun akan tergugah yang selama ini menggunakan mobil pribadi kalau sudah publik transport nya nyaman dan aman saya punya keyakinan mereka juga akan menggunakan itu, itu harapannya kalo misalkan itu terjadi saya yakin itu akan signifikan,” ucapnya.

BACA JUGA: SPBE 2023, Pemkot Bandung Optimis Bisa Raih Predikat Memuaskan

Selain itu untuk supir angkot, mereka tidak akan kehilangan pekerjaan atau hilang mata pencaharian tetapi nanti para sopir angkot akan menjadi salah satu bagian dari tenaga kerja yang dikelola oleh operator.

“Para supir angkot tidak menjadi pengangguran atau hilang mata pencaharian tetapi mereka nantinya bakal jadi bagian tenaga kerja yang akan dikelola oleh operator, jadi nanti mereka sudah tidak lagi mengejar setoran tapi mereka sudah berpenghasilan tetap yang dibayar sesuai standar yang sudah disepakati oleh operator itu sendiri, saya tidak berjalan saya melihat ini terjadi di semarang, di semarang sudah tidak ada angkot mereka pindah ke publik transport,” ujarnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img