Sabtu 11 Januari 2025

Harga Beras Naik, Disaat Harga Telur dan Daging Ayam Mulai Turun

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mencatat harga beras di sejumlah pasar tradisional di kota Bandung mengalami kenaikan

“Hasil pantauan kita terakhir itu kamis 7 september 2023, kalo untuk di kota Bandung harga beras medium itu rata rata di sekitar Rp. 12,500 sampai Rp. 13.000.

BACA JUGA:

SPBE 2023, Pemkot Bandung Optimis Bisa Raih Predikat Memuaskan

Beras premium di sekitar Rp 13.500 sampai Rp.15.00 tergantung jenis berasnya kalo beras premium itu macem macem kan ya,”Kabid Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa Senin (11/9/2023).

Namun kata dia, untuk komoditas lainnya relatif masih stabil bahkan terdapat penurunan harga. Harga komoditas seperi bawang merah dan telur ayam turun.

“Seperti bawang merah itu sudah mulai turun, bawang merah itu kan 2 hingga 3 minggu kemarin kan masih di atas Rp. 30 ribu sekarang di kisaran Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000. Telur ayam yang sempat di atas Rp. 30 sekarang jual itu rata rata Rp. 27.000 sampai Rp. 28.000 per-kg sedangkan daging ayam Rp  35 sampai  Rp. 39 dan ini sudah mulai menurun,”ucapnya.

Menurutnya, penyebab harga beras naik dipengaruhi oleh faktor musim kemarau dan terjadi gagal panen di beberapa tempat. Meski begitu, ketersediaan beras masih ada hanya harga yang naik.

BACA JUGA:

Dedi Supandi Sebut Pemekaran Sukabumi Utara Sudah Disepakati DPRD Jabar

“Kalau kemarin faktornya itu sedikit mengalami kekeringan karena kemarau itu salah satunya. Kalau untuk beras ini memang saat ini belum saatnya panen raya, kalo panen raya itu dua tiga bulan kemarin, sekarang ini memang ada panen tapi bukan panen raya, sementara panen nya sendiri belum optimal, hasil panen yang sekarang sehingga menyebabkan harga gabahnya itu di tingkat petani maupun penggilingan mengalami sedikit kenaikan, jadi imbas nya harga beras sedikit mengalami kenaikan,”jelasnya.

Oleh karna itu, untuk menstabilkan harga beras, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait apakah dapat menggelontorkan beras ke pasar agar dapat menekan harga.

“kalau untuk beras, terutama beras medium kita berkoordinasi dengan perum bulog, bagaimana mereka terus mendistribusikan berasnya ke pasar pasar tradisional atau retail, itu kan boleh sekarang, jadi untuk beras medium kita meminta ke perum bulog, dan memang dari perum bulog juga sudah banyak baik pasar tradisional maupun toko retail yang beras mediumnya masuk ke toko tradisional maupun toko retail modern. Mudah mudahan harganya bisa cepat stabil,”pungkasnya

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img