spot_img
Sabtu 29 Juni 2024
spot_img
More

    Petani Lakbok Ciamis Minta Bupati Perbaiki Akses JUT

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Perwakilan Petani asal Desa Baregbeg Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Samsul meminta Bupati Ciamis Herdiat Sunarya segera membangun infrastruktur jalan Jalur Usaha Tani (JUT). Untuk memudahkan para petani melaksanakan dan meningkatkan produktifitas pertanian mereka.

    Hal tersebut menyusul ungkapan Bupati Ciamis yang akan membangun infrastruktur Jalan Hotmix untuk para petani saat panen raya pada 30 september 2022 lalu.

    “Waktu itu Pak Bupati Langsung mengintruksikan Dinas terkait untuk segera memperbaiki akses jalan untuk petani. Untuk perbaikan jalan dari pasar sampai depan balai desa sudah dilakukan, bukan hotmix sih, cuman pengaspalan biasa. Sekarang pun sudah kaya gitu lagi jalannya,” katanya, Jumat (9/9/2023).

    Ungkapan Bupati pada saat itu diabadikan dalam sebua Video berdurasi 28 detik.

    Samsul menambahkan, untuk pembangunan jalan hotmix baru mulai dari sawah nambo-baregbeg sampai jembatan pasar. Sementara urgensi kebutuhan akses jalan yakni JUT.

    Secara garis besar hingga saat ini akses jalan untuk pertanian di wilayah Desa Baregbeg belum representatif. Dari keseluruhan JUT di Desa Baregbeg hanya 20 persen akses jalannya yang lumayan.

    “Kita terus mengalami kendala pada akses jalan dalam aktifitas bertani. Ketika hujan akses jalan menjadi berat dan licin karena contour tanah basah. Belum juga permasalahan lain terkait jalur Irigasi,” ungkapnya.

    Samsul menjelaskan, sejauh ini akses JUT dan jalur tersier blok botor dibangun oleh inisiatif mandiri dari pemuda tani dan masyarakat.

    “Kami pemuda Lare Terbis melakukan inisiatif pembenahan mandiri, dan modal untuk beli tanah juga mandiri sukarela dari para petani dan pemuda Lare Terbis,” jelasnya.

    Pemuda Lare Terbis melakukan inisiatif pembenahan mandiri, dan modal untuk beli tanah juga mandiri sukarela dari para petani dan pemuda Lare Terbis.
    Pemuda Lare Terbis melakukan inisiatif pembenahan mandiri, dan modal untuk beli tanah juga mandiri sukarela dari para petani dan pemuda Lare Terbis.

    Samsul menuturkan, untuk jalan (blok botor) total panjangnya 600 meter. Beberapa waktu lalu sudah ada perbaiki kurang lebih 300 meter dengan dana desa.

    “Berarti yang belum sekitar 300 meter. Dari kami (petani) inginnya ketika ada uang bantuan (entah apapun itu) untuk melanjutkan pembenahan JUT dan pengairan Blok botor dan jalur lainnya,” katanya.

    Ironi Nasib Petani di Kabupaten Ciamis

    Kabupaten Ciamis merupakan salahsatu wilayah lumbung padi Nasional. Bahkan, pertanian di Kabupaten Ciamis menjadi salahsatu sektor tangguh yang tidak terpengaruh dampak penurunan Indeks Perekonomian pasca Covid19.

    Ciamis hanya mengalami penurunan indeks perekonomian di angka 0,14 persen tahun 2021. Berbeda dengan wilayah metropolitan dan Industri di Jawa Barat lainnya yang mengalami dampak yang cukup signifikan.

    Dalam data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis produksi pertanian terus meningkat pada sejumlah komoditi setiap tahun.

    Namun kondisi yang terjadi Petani harus berjuang dengan segala keterbatasan akses untuk terus bertani.

    “Dari dulu mau ada pemerintah membantu, ataupun tidak, kita terus harus bertani setidaknya jika bukan untuk dijual bisa untuk makan sehari-hari,” pungkas Samsul.

    Sementara itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis Hilman mengatakan, kondisi APBD ciamis sangat terbatas. Maka kegiatan perbaikan jalan tersebut usulannya dalam bankeu APBD Provinsi Jawa Barat.

    “Mudah-mudahan tahun 2024 bisa terealisasi,” katanya.

    (Irfansyahriza)

    Berita Terbaru

    spot_img