BANJAR,FOKUSJabar.id: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar Jawa Barat (Jabar, Kusnadi mengatakan, krisis air bersih di wilayahnya semakin meluas.
“Berdasarkan laporan yang masuk, di Desa Binangun Kecamatan Pataruman bertambah satu lokasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Kampung Bebas Narkoba Kota Banjar Resmi Dibuka Kapolres
Menurut Kusnadi, pihaknya sudah melakukan asesment serta melakukam distribusi air bersih ke lokasi-lokasi terdampak kekeringan.
Krisis air bersih ini terjadi karena kondisi musim kemarau yang menyebabkan sumur milik masyarakat terus menyusut.
“Krisis air di Banjar awalnya di Dusun Pangasinan. Kini ke daerah Pagak, masih di Desa Binangun. Yang terdampak ada 5 RW,” kata dia.
Kusnadi mengaku, dalam mengatasi krisis air bersih ini Dia telah membentuk tim siaga bencana daerah antisipasi menghadapi kemarau panjang.
BACA JUGA:
Warga Sindangkasih Ciamis Temukan Mayat Perempuan di Sungai Citanduy
“Termasuk menangani yang terdampak krisis air,” ucap Kusnadi.
Kusnadi mengimbau kepada masyarakat agar menghemat kebutuhan air dan menyediakan bak-bak penampungan untuk mendapatkan pasokan air bersih.
“Kami meminta masyarakat siapkan bak penampungan,” katanya.
Kepala Bagian Hubungan dan Pelanggan Perumdam Tirta Anom, Yogi Indrijadi mengatakan, pihaknya pun turut merespon warga yang kekurangan air.
Bahkan menurutnya Perumdam Tirta Anom Kota Banjar telah menyalurkan bantuan sejumlah toren air untuk warga.
Bantuan itu ditempatkan di tiga titik wilayah yang terdampak.
“Jumlahnya ada 3 penampung (RW 13 dan RW 7 Dusun Girimulya) sera RW 1 Dusun Pangasina RW 11 Dusun Pangasinan,” pungkas Yogi.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)