JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyoroti konflik Myanmar yang tak kunjung rampung saat membuka sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN pada Selasa (5/9/2023) siang.
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sudah melakukan engagement atau pendekatan secara sangat intensif dengan pihak-pihak di Myanmar.
“Indonesia telah melakukan engagement secara sangat intensif. Lebih dari 145 engagements dengan 70 stakeholders telah dilakukan dalam 9 bulan. Dan Indonesia melihat sudah mulai muncul trust antara satu stakeholder dengan yang lain, kecuali dengan junta militer,” kata Jokowi, di Plenary Hall, JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
BACA JUGA: Harta Ganjar Pranowo Mencapai Rp13,4 Miliar, dengan Utang Rp1,3 Miliar
Jokowi menekankan, ASEAN harus terus mendorong dilakukannya dialog nasional yang inklusif sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar owned dan Myanmar led.
“Selain itu, bantuan kemanusiaan ASEAN masih terus dilakukan melalui AHA Centre. Namun proses yang dilakukan memang masih amat panjang,” tutur Jokowi, melansir IDN
(Agung)