Jumat 6 Desember 2024

Darurat Sampah! Ini Tips Pengelolaan Sampah Organik di Rumah

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat Hingga saat ini belum beroperasi secara normal. Pengelolaan sampah organik mandiri menjadi solusi penumpukan sampah di Kota Kembang.

Pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti masih sangat terbatas pada tanggal 2 September 2023.

Pengelolaan sampah menjadi suatu perhatian penting. Sampah tercampur harus dilarang dibiarkan keluar dari rumah. Untuk mengatasi sampah tercampur, sebaiknya dilakukan penyimpanan dalam kantong plastik besar yang disebut “trash bag,” dan pastikan kantong tersebut ditutup rapat.

Tujuan utama adalah untuk menghindari kemungkinan timbulnya lalat dan aroma tidak sedap. Simpanlah sampah di dalam pekarangan atau tempat lain di luar rumah, asalkan tetap di dalam persil yang tidak terkena hujan dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Bagi rumah yang tidak memiliki pekarangan, terdapat beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Bekerjasama dengan warga di RT masing-masing untuk menentukan beberapa lokasi penyimpanan sementara sampah.
  2. Sediakan wadah besar yang tertutup dengan volume minimal 500 liter agar dapat menampung lebih banyak sampah dan memungkinkan waktu penyimpanan yang lebih lama. Contohnya, Anda bisa menggunakan ember dengan penutup atau kontainer yang tertutup.
  3. Selalu lakukan pengawasan bersama untuk memastikan agar sampah tidak berserakan.

BACA JUGA: Hari ini, TPA Sarimukti Kembali Beroperasi Atasi Darurat Sampah

Selain penyimpanan dan pengelolaan sampah tercampur, penting untuk memulai pemilahan sampah di rumah dengan menyiapkan wadah terpisah untuk tiga jenis sampah: sampah sisa makanan dan dedaunan, sampah yang dapat dijual, dan sampah residu.

Bertanyalah pada petugas pengumpul sampah untuk mengetahui jenis sampah yang dapat mereka beli dan jenis sampah residu.

Pastikan untuk menyimpan sampah sesuai dengan jenisnya untuk mencegah pencampuran.

Penting untuk memproses sampah yang sudah terpilah dengan benar. Sampah sisa makanan dan dedaunan dapat diolah di masing-masing persil atau wilayahnya menggunakan metode seperti home composting atau pengolahan di kawasan.

Sampah yang bisa dijual dapat dikumpulkan oleh petugas pengumpul sampah atau diserahkan ke Bank Sampah atau pengepul.

Sampah residu, sementara waktu dapat dipadatkan dalam wadah karung di dalam persil rumah.

Terakhir, untuk mengurangi timbulan sampah, hindarilah penggunaan produk atau kemasan sekali pakai. Prioritaskan penggunaan produk atau kemasan yang dapat digunakan kembali dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam penyediaan dan penyajian kegiatan.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img