Senin 20 Januari 2025

Bunda Literasi: Revolusi Pendidikan Bandung dengan Duta Baca Indonesia

KAB. BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bunda Literasi, dalam upaya menggerakkan program literasi yang inovatif, pemerintah Kota Bandung telah mengambil langkah luar biasa. 

Tidak hanya sekedar memberikan perhatian, pemerintah kini berkomitmen untuk memberikan akses literasi. Kepada seluruh perangkat RT/RW di wilayah Kabupaten Bandung yang berjumlah lebih dari 4.350 unit. 

Langkah ambisius ini dirumuskan dalam program “Bunda Literasi.”

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dengan tegas menyuarakan komitmen ini dalam pernyataan tertulisnya melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung, Teguh Puwayadi. Saat meresmikan Safari Literasi Duta Baca Indonesia (DBI) dan peluncuran buku “I’m Survivor” karya Gol A Gong pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Lebih jauh, Dadang menggarisbawahi bahwa tingkat literasi masyarakat memiliki hubungan sejalan dengan kualitas sebuah bangsa. 

Kegemaran membaca seseorang memiliki dampak besar pada pengembangan wawasan, mental, dan perilaku individu tersebut. 

“Kecerdasan, pengetahuan, dan wawasan seseorang tumbuh dari informasi yang mereka dapatkan melalui proses literasi,” kata Dadang dalam pernyataannya.

Dalam pandangan Dadang, keberadaan duta baca di Kabupaten Bandung telah berhasil menarik perhatian generasi muda dan masyarakat umum. Mengemban peran sebagai elemen pentahelix pemerintah daerah dalam meningkatkan minat baca serta indeks literasi masyarakat di Kabupaten Bandung tahun 2023. 

“Di era ini, gemar membaca mampu menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang,” tambahnya.

Dukungan Penuh Kepala Perpustakaan Nasional

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando (Ist)

Gelaran upaya penguatan literasi oleh Pemerintah Kota Bandung mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. 

Syarif Bando menekankan bahwa apa yang dilakukan bersama saat ini merupakan kunci implementasi peningkatan kualitas individu. 

“Kabupaten Bandung dengan konsisten terus berusaha mengimplementasikan cara meningkatkan minat membaca dari berbagai lapisan masyarakat,” ujar Syarif Bando.

Gerakan literasi, menurut Kepala Perpusnas, menjadi perjuangan yang terus bergerak dalam setiap detiknya. 

“Pembicaraan tentang literasi, membaca, dan buku yang menarik untuk dibaca masih terus bergema hingga saat ini,” tambahnya.

Mengapa membaca begitu penting dalam keseharian masyarakat? Gol A Gong, Duta Baca Indonesia, menegaskan bahwa Perpustakaan Nasional ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa buku memiliki kekuatan untuk memberdayakan. 

“Kita semua mampu memberikan inspirasi,” ujarnya dengan yakin.

Hingga kini, Gol A Gong mengakui bahwa Perpusnas bersama perpustakaan di seluruh daerah terus berupaya merevitalisasi pengembangan minat membaca dengan semangat besar.

Baca Juga: Peran Literasi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Kehebatan Gol A Gong tercermin dalam karya-karya bacaannya, menggambarkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang. 

Dalam buku terbarunya berjudul “I’m Survivor,” Gol A Gong mengisahkan bahwa batasan fisik tidak membuatnya merasa minder, lemah, atau kurang percaya diri.

“Kita semua memiliki keterbatasan, tetapi Gol A Gong adalah bukti nyata bahwa produktivitas tetap dapat kita wujudkan, bahkan menjadi duta baca,” ucap CEO Penerbit Epigraf, Daniel Mahendra.

Selain itu, acara Talkshow Safari Literasi DBI di Kabupaten Bandung menjadi titik kesembilan dari rangkaian 12 acara serupa DBI di tahun 2023. 

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Dewi Kartikasari, mengungkapkan bahwa tiga inovasi yang Pemerintah Kota Bandung lakukan, seperti Gerakan Wakaf Buku ASN, Layanan Perpustakaan Weekend, dan Perpustakaan Keliling, menunjukkan tekad nyata dalam menghidupkan semangat literasi.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img