spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Kemenkes Sebut Semprot Jalan untuk Atasi Polusi Udara Tidak Efisien

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyebut upaya penyemprotan jalan untuk atasi polusi udara tidaklah disarankan karena tak efisien.

    “Kalau untuk skala kecil bisa, di Industri itu bisa dilakukan, tapi kalau untuk skala besar banyak ahli tidak menyarankan, pertama tidak efisien,” kata dia saat konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).

    Maxi mengatakan, upaya ini masih jadi perdebatan. Karena pengalaman dari China, penyemprotan jalan terbilang tidak efisien.

    “Bagaimana soal penyemprotan air, ini masih debatable, di pengalaman di China. Kami sudah kumpul ahli di China,” kata dia.

    Maxi menggungkap ada syarat yang harus dipenuhi saat menyiramkan air ke jalan. Pertama adalah curah air harus tinggi dan juga menggunakan air bersih.

    BACA JUGA: Waspada! Polusi Udara Kota Bandung di Ambang Batas Sedang

    “Airnya harus bersih, curahnya air itu harus tinggi, karena kalau gak, dia akan naik ke atas. Jadi itu tidak disarankan dan tidak dilakukan untuk penyemprotan,” kata dia, melansir IDN.

    Sebelumya, polisi melakukan upaya mengatasi polusi udara dengan menyiram air ke jalan. Salah satunya dilakukan Polda Metro Jaya. Kala itu ada empat mobil water cannon untuk menyiram kedua sisi Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo, mengatakan bahwa polusi udara di Jakarta saat ini sudah menjadi perhatian masyarakat.

    “Polda Metro Jaya melakukan kesiapan dengan pengecekan kendaraan taktis water cannon, kemudian melakukan penyemprotan jalan protokol guna mengurangi dampak polusi udara di Jakarta,” kata Truno, dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).

    (Dist)

    Berita Terbaru

    spot_img