PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Program ketahanan pangan di Desa se-Kabupaten Pangandaran Jawa Barat yang dialokasikan ke hewani hilang atau tidak produktif.
Hal demikian disampaikan Karsim, Kepala Desa Cibogo Kecamatan Padaherang, ia menyebut ketahanan pangan di Kabupaten Pangandaran sudah tidak berfungsi.
BACA JUGA:
Kades Cibogo Pangandaran: Program Ketahanan Pangan Belum Bisa Dinikmati Masyarakat
“Silahkan cek di Desa-desa yang lain ketahanan pangan tahun 2022 hewani kambing se-Kabupaten Pangandaran, masih ada gak? Udah engga ada” kata Karsim saat di wawancarai sejumlah wartawan di Aula Desa Cibogo, Jumat (25/8/2023).
Maka dari itu, ia sengaja bantuan tersebut di satu tempatkan di lahan tanah Desa lantaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti di desa yang lain.
Menurutnya, pihak Inspektorat pun sudah mengecek dan tidak ada masalah pengalokasian hewani kambing disatu tempatkan di lahan desa.
BACA JUGA:
Pihak Desa Cibogo Pangandaran Salah Pasang Papan Informasi Publik
Selain itu, dia juga menjelaskan berdasarkan pengalaman soal bantuan hewani di masa lalu di Desa Cibogo yang bersumber dari provinsi tidak produktif.
“Dulu kan ada bantuan sapi sampai dua kali dari provinsi, dan itu ke masyarakatkan semua, itu habis semua engga ada satupun yang tersisa” ujarnya.
Meski demikian, ia juga mengakui ketahanan pangan tahun 2022 dan 2023 masyarakat di desa cibogo belum bisa menikmati hasilnya.
“Iya benar. Ketahanan pangan tahun 2022 untuk kambing masyarakat belum ada pemanfaatan ke masyarakat, karena selama tahun 2022 hingga 2023 sama sekali belum pernah menjual dan tidak tau sampai kapan” katanya.
Namun, Sejauh ini pihaknya mengaku belum membentuk penerima manfaat dari ketahanan pangan tahun 2022 dan 2023.
(Sajidin/Anthika Asmara)