Kamis 12 Desember 2024

Pasca Bentrokan, Camat Coblong Pastikan Situasi di Kawasan Dago Elos Aman dan Terkendali

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pasca bentrokan yang terjadi antara polisi dan warga Dago Elos, Kota Bandung pada Senin (14/8/2023) malam kini telah berangsur angsur kondusif.

Camat Coblong Kota Bandung Krinda Hamidipraja mengatakan, per Selasa 15 Agustus 2023 pagi tadi, situasi di Dago Elos telah terkendali. Masyarakat pun beraktivitas normal.

“Alhamdulillah sekarang sudah aman, dan terkendali. Memang permasalahan ini sudah lama, malah sampai ke pengadilan pusat sampai kasasi dan akhirnya ada keputusan,” kata Krinda Hamidipraja, saat meninjau ke lokasi  Selasa (15/8/2023).

BACA JUGA: Pasca Kerusuhan di Dago Elos Bandung, Anak Usia 6 Tahun Alami Trauma

Krinda menyebut, bahwa bentrokan yang terjadi pada Senin malam kemungkinan besar dipicu atas ketidakpuasan warga. Warga pun melakukan aksi dengan membakar ban.

“Sebetulnya waktu Senin pagi aman, dan sore juga aman. Cuma karena masih belum merasa puas, sehingga ada aksi bakar-bakaran pada malam hari. Tetapi Selasa pagi, mereka paham dan berjalan normal lagi,” ucapnya.

Menurutnya, kurang lebih ada sebanyak 500 warga yang terancam digusur dari wilayah Dago Elos. Mereka digugat Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi bersama PT Dago Inti Graha.

“Sebagian warga ada yang masih mau tinggal di sana. Tapi PT Dago Inti Graha ikut memikirkan juga, misalnya direlokasi dimana. Kalau dilihat dari persidangan, ada juga yang sudah menerima dan masih ada warga yang baru memang belum menerima,”katanya.

Sebelumnya, sempat terjadi bentrokan antar warga Dago Elos dan aparat kepolisian di Jalan Ir H Juanda Kota Bandung. Mereka warga, melakukan pembakaran dan blokade jalan.

Bentrokan antar warga Dago Elos dan Polisi terjadi pada Senin 14 Agustus 2023 dan baru dapat dipukul mundur serta dibubarkan pada Selasa 15 Agustus 2023 dini hari tadi.

BACA JUGA: Warga Dago Elos Kota Bandung Tuntut Kejelasan Sengketa Tanah

Sebelum terjadi bentrok, polisi sempat lakukan, negosiasi dengan warga Dago Elos yang melakukan aksi. Negosiasi pun sempat berhasil akan tetapi tiba-tiba ada suara yang diduga letusan gas air mata sebanyak tiga kali.

Sontak hal itu yang memicu kerusuhan, warga pun kemudian melakukan lemparan ke arah petugas.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img