BANJAR,FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Ade Uu Sukaesih angkat bicara mengenai kondisi air di wilayahnya yang dinilai tidak layak konsumsi.
Wali Kota Banjar meminta supaya penanganan krisis air di wilayah Dusun Girimulya, Desa Binangun Kecamatan Pataruman menjadi prioritas dalam pelayanan air bersih.
BACA JUGA:
Sejarah, Dinkes Garut Ikut Lomba PBB AB, PPM dan TUM
Mengenai solusi penanganan tersebut, pihak terkait akan membuat sambungan intalasi air bersih ke rumah warga.
“Nanti PDAM akan membuat intalasi,” kata Wali Kota Banjar, Kamis (10/8/2023).
Direktur Umum Perumda Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah mengatakan, pihaknya akan membantu persoalan warga.
Pihaknya bakal bekerja sama dengan BPBD mendistribusikan air bersih.
Selanjutnya, Perumda Tirta anon akan mengupayakan mengajukan bantuan intalasi pengolaham air mobile ke pemerintah pusat.
BACA JUGA:
Inilah Penampakan Terminal Rajapolah Tasikmalaya
Menurut Fitrah, Intalasi Pengolahan Air (IPA) mobile bisa terealisasi lebih cepat dibandungkan harus menunggu pemasangan distribusi jaringan utama.
“Karena untuk pipanisasi ini harus menunggu anggaran tahun 2024,” kata Fitrah.
“Jadi solusinya IPA mobile itu bisa cepat. Kalau harus pasang jaringan utama pasti lama,” kata dia menambahkan.
Untuk di wilayah Desa Binangun, sebetulnya telah terpasang pipa jaringan utama. Namun belum tersambungkan ke rumah warga.
Pipa distribusi ini merupakan jalur pemanfaatan air bersih dari wilayah Balokang, Kota Banjar.
“Nanti dari sana akan disambungkan ke Girimulya,” ucapnya.
Fitrah menyebutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan krisis air.
“Semoga diperlancar dan kita bisa terlebih dulu mendapatkan IPA mobile. Dengan begitu, warga bisa segera menikmati air bersih,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)