spot_img
Sabtu 29 Juni 2024
spot_img
More

    Paparan Terakhir Ridwan Kamil Pada Acada Kopdar Jawa Barat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar forum Komunikasi Pembangunan Daerah (Kopdar) Jabar yang kali ini mengambil tempat di Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

    Kopdar ini pun menjadi forum terakhir bagi Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan 27 Bupati dan Wali Kota se-Jabar.

    BACA JUGA: Kota Bandung Bertekad Berikan Layanan Cepat Optimal bagi Warga

    Dalam suasana haru, momen itu dimanfaatkan maksimal oleh para Bupati dan Wali Kota untuk menyampaikan aspirasi pembangunan.

    Adapun tema yang diangkat pada Kopdar terakhir ini, yaitu “Kesiapan Jabar Jelang Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024”.

    Ridwan Kamil menyampaikan optimismenya bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jabar akan berlangsung kondusif dan sukses.

    “Titip pemilu 2024 harus kondusif dan sukses,” katanya kepada wartawan. Kamis (10/8/2023).

    Pemda Provinsi Jabar sudah menganggarkan untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 di wilayah Jabar total sebesar Rp1,8 triliun.

    BACA JUGA: Kota Bandung Juara II Asset Award 2023 Jabar

    “Jabar sudah menganggarkan Rp1,8 triliun untuk pemilu di daerah,” kata dia.

    Walaupun tema yang diangkat mengenai penyelenggaraan Pemilu 2024, namun tak sedikit Bupati/ Wali Kota yang menyampaikan aspirasi mengenai infrastruktur dan perekonomian.

    Ia memastikan semua aspirasi daerah diupayakan untuk direalisasikan meskipun jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023.

    “Kami di provinsi terus bekerja keras seadil mungkin membantu daerah walapun dengan anggaran terbatas,” kata Ridwan Kamil.

    Dalam menyelesaikan dinamika pembangunan di daerah, Ridwan Kamil selalu mengedepankan empat filsafat Sunda, yaitu hade goreng ku basa, silih asah asih asuh, batu turun keusik naek, caina beunang laukna herang, salah satunya terwujud dalam Kopdar ini.

    “(Kopdar) ini inisiasi saya. Sebuah rasa kebersamaan yang saya wujudkan dalam Kopdar Jabar, tidak terasa dari 2018 sampai 2023,” ucapnya.

    Dalam Kopdar tersebut di hadapan 27 Bupati/ Wali Kota, ia menyampaikan pencapaian pembangunan di Jabar selama lima tahun kepemimpinannya.

    “Saya pastikan seluruh daerah dan kebijakan dari Pemprov betul-betul kami merupakan tim yang sangat juara. Hubungan provinsi dengan 27 kabupaten kota sangat baik sehingga pembangunan berjalan maksimal,” katanya.

    Pada momen Kopdar terakhirnya, Kang Emil menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Jabar melalui kepala daerahnya apabila masih terdapat kekurangan dalam memimpin hampir 50 juta jiwa. Ia pun sekaligus menyampaikan salam perpisahan.

    “Selain perpisahan Kopdar, saya juga minta maaf jika selama lima tahun masih ada kekurangan. Doakan kami dalam mengakhiri jabatan yang tidak terasa ini,” ucap dia.

    Ditambahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku bangga memiliki sosok pemimpin Jabar seperti Ridwan Kamil.

    Menurutnya, Gubernur Jawa Barat saat ini merupakan pemimpin yang cerdas, komunikatif, dan selalu menemukan solusi permasalahan.

    “Kita bangga punya Gubernur seperti Kang Emil yang cerdas, komunikatif, dan sering membantu daerah,” ucap Cellica.

    Forum Kopdar menurutnya sangat penting dan baru ada di masa kepemimpinan Ridwan Kamil. Cellica mengatakan, selain ajang silaturahmi antar kepala daerah, Kopdar juga menjadi solusi dalam memaksimalkan pembangunan di daerah.

    “Kopdar ini penting untuk ajang silaturahmi walaupun memang tidak semua permintaan diikuti, tapi tetap diprioritaskan bagi daerah yang sangat membutuhkan. Pembangunan Karawang juga sangat sering dibantu oleh kebijakan pak Ridwan Kamil,” katanya.

    Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Menurutnya, kerja nyata dari Ridwan Kamil sangat terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya Kota Bogor.

    “Kerja pak Ridwan Kamil sangat nyata dilihat dan dirasakan kita semua,” kata Bima.

    Ia menilai, sosok Ridwan Kamil merupakan pemimpin yang pandai bernegosiasi, sering blusukan ke daerah terpencil, diplomatif, dan gagasannya selalu didengar oleh pemerintah pusat.

    “Kami bangga melihat sosok Pak Gubernur dan kami sangat terinspirasi bagaimana Pak Gubernur blusukan sampai wilayah terpencil dengan gaya yang sangat tawadu,” ungkapnya.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img