TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Anggota DPRI RI Komisi IX Nurhayati Effendi terus mendorong setiap daerah bergerak melakukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Kita dorong Pemkot Tasikmalaya agar mampu melakukan penanganan stunting melalui berbagai program,” ungkap Nurhayati Effendi saat pembinaan stunting di Kota Tasikmalaya, Selasa (1/8/2023).
BACA JUGA:
Bahrowi Santri Ponpes Suryalaya Sukses Jadi Pengusaha
Ia menuturkan, program yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya dalam menurunkan kasus stunting sudah cukup baik. Oleh karena itu, perlu mendapat support.
“Apa yang dilakukan Pj Wali Kota Tasikmalaya (Cheka Virgowansyah) dengan programnya One ASN One Stunting (OAOS), program Bageur termasuk ada program Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus) sangat tepat. Pasalnya mampu menurunkan angka stunting,” kata legislator PPP ini.
Pihaknya akan mendorong penuh dan menjalin kerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya guna menangani permasalahan stunting agar target zero stunting tahun 2024 tercapai.
BACA JUGA:
Konsumsi Narkoba, 2 Pelaku Diciduk Satnarkoba Polres Tasikmalaya Kota
“Hari ini, kami turun langsung ke Kota Tasikmalaya untuk memberikan support dengan memberikan edukasi penanganan stunting sekaligus memberikan bantuan makanan tambahan berupa susu dan biskuit bagi ibu hamil dan anak terkena stunting. Ini bentuk aksi yang jelas penanganan kasus,” terang Nurhayati.
Menurutnya, kunci utama penanganan stunting yakni adanya komitmen bersama.
“Kita dorong Pemda dan masyarakat berkomitmen, mempunyai visi dan aksi yang jelas, pengganggaran yang cukup untuk bergerak dalam penanganan secara preventif dan promotif,” paparnya.
Penanganan stunting jika dilakukan secara masif dan sistematis mengenai edukasi dan informasi mengenai gizi untuk mengubah pola makan, pola hidup dan pola pikir terkait stunting.
(Seda/Anthika Asmara)