BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim tinju Jawa Barat memboyong 10 keping medali dari pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI pertama yang digelar di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 20-31 Juli 2023. Tak hanya itu, sembilan atlet dari 18 atlet yang diboyong ke Makassar memastikan diri lolos ke PON XXI tahun 2024.
10 keping medali yang diraih tim tinju Jabar, terdiri dari 4 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Empat medali emas disumbangkan Yuliana Pudi dari kelas -50 kg putri, Reka Mariana Kasibulan di kelas -60 kg putri, Ildawati di kelas -63 kg putri, dan Brama Hendra Betaubun di kelas -80 kg putra.
Satu medali perak bagi Jabar disumbangkan Eliezer Gonzales di kelas -57 kg putra. Sementara lima medali perunggu disumbangkan Jesika Umbar (kelas -48 kg putri), Alfianita Kartika Manopo (kelas -54 kg putri), Juan Roy (kelas -63,5 kg putra), Alfino Nanlohy (kelas -67 kg putra), serta Grece Savon Simangunsong (kelas -71 kg putra).
Dari 10 atlet yang berhasil meraih medali, Jabar hanya meloloskan sembilan orang atlet. Satu atlet yang belum memastikan lolos ke PON XXI yakni Grece Savon Simangunsong.
Sekretaris Umum Pengprov Pertina Jabar sekaligus Manajer Tim Tinju Jabar, Riga Haruman mengatakan, alokasi kelolosan atlet di setiap kelas pertandingan pada pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI pertama di Makassar berbeda-beda. Sehingga, tidak semua atlet peraih medali secara otomatis lolos menuju PON XXI tahun 2024.
Dari 11 kelas putra dan 9 kelas putri yang dipertandingkan pada PON XXI cabang olahraga tinju, lanjut Riga, kuota kelolosan atlet di babak kualifikasi pertama ditetapkan sebanyak 75 atlet. Terdiri dari 41 atlet putra dan 34 atlet putri.
Untuk di kelompok putra, mulai dari kelas -48 kg hingga -63,5 kg ditetapkan kuota kelolosan lima besar atlet. Lalu di kelas -67 kg sebanyak tiga atlet terbaik dan di kelas -71 kg hingga -86 kg sebanyak dua atlet terbaik atau finalis.
“Karena di kelas -71 kg putra hanya meloloskan finalis, sehingga Savon gagal meraih kuota lolos PON XXI dan harus mengikuti babak kualifikasi kedua,” kata Riga saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (1/8/2023).
Sedangkan di kelompok putri, kuota kelolosan di kelas -48 kg hingga -63 kg pada babak kualifikasi pertama yakni empat atlet terbaik. Kemudian di kelas -66 kg dan -70 kg, atlet yang lolos menuju PON XXI yakni yang menempati posisi tiga besar.
“Meski baru meloloskan 9 atlet, kita masih memiliki peluang pada babak kualifikasi kedua yang akan digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2023 mendatang,” Riga menegaskan.
Untuk itu, lanjut Riga, pihaknya akan mempersiapkan sembilan orang atlet untuk pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI kedua yang digelar di NTT. Selain Savon, delapan atlet lain yang akan dipersiapkan yakni Apriadi Difinubun (-48 kg putra), Tivannya Pattinama (-51 kg putra), Ade Ilham Tapajati (-54 kg putra), Walmer Pasiale (-60 kg putra), Hari Rahmat Situmorang (-75 kg), Ayu Pramustika (-52 kg putri), Retno Apris (-70 kg putri), dan Armila Indriyani (-57 kg putri).
“Semua atlet masih punya peluang untuk lolos mengikuti jejak sembilan atlet yang sudah memastikan kuota ke PON XXI di babak kualifikasi pertama serta Maikel Roberd Mustika di kelas -88 kg kg putra yang mendapatkan wildcard sebagai penghuni pelatnas. Kita bertekad meloloskan sebanyak mungkin atlet sehingga membua peluang untuk meraih medali emas sebanyak-banyaknya di PON XXI,” kata Riga.
(Ageng)
