FOKUSJabar.id: Sustainable fashion atau mode berkelanjutan adalah pendekatan dalam industri pakaian yang berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, sambil memastikan ketersediaan sumber daya dan keberlanjutan industri jangka panjang.
Teknologi ramah lingkungan berperan penting dalam mengubah industri pakaian menjadi lebih berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana teknologi ramah lingkungan mengubah industri pakaian:
1. Bahan Ramah Lingkungan
Pengembangan bahan pakaian yang ramah lingkungan menjadi salah satu prioritas dalam sustainable fashion. Teknologi inovatif dengan menciptakan serat dan kain dari sumber daya terbarukan, seperti serat bambu, ramie, atau daur ulang serat plastik (misalnya daur ulang botol plastik menjadi serat polyester).
Selain itu, teknologi ini mengurangi ketergantungan pada bahan baku non-terbarukan dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi bahan pakaian.
2. Dyeing Ramah Lingkungan
Proses pewarnaan pakaian tradisional menggunakan bahan kimia berbahaya dan air secara berlebihan. Namun, teknologi pewarnaan ramah lingkungan mengurangi penggunaan air dan bahan kimia berbahaya dengan menggunakan pewarna alami, teknik pencelupan yang efisien, dan sistem daur ulang air.
3. Daur Ulang dan Upcycling
Teknologi pemrosesan pakaian daur ulang menjadi produk baru atau upcycling, di mana mengubah pakaian bekas menjadi produk yang lebih bernilai, membantu mengurangi limbah tekstil dan mengurangi kebutuhan akan produksi bahan pakaian baru.
4. Teknologi Digital dan Produksi On-Demand
Teknologi digital memungkinkan produksi pakaian berdasarkan permintaan, mengurangi pemborosan bahan dan stok yang berlebihan.
Pakaian dapat diproduksi hanya ketika dipesan, sehingga mengurangi limbah dan meminimalkan risiko overproduction.
Baca Juga: Inovasi Teknologi Hijau: Solusi untuk Mengurangi Emisi Karbon
5. Blockchain untuk Transparansi
Teknologi blockchain digunakan untuk meningkatkan transparansi rantai pasok pakaian. Konsumen dapat melacak jejak produk dari sumber bahan hingga proses produksi, memastikan bahwa pakaian dibuat secara etis dan berkelanjutan.
6. Teknologi Pakaian Cerdas
Penerapan teknologi pakaian cerdas, seperti kain yang dapat mendeteksi suhu tubuh atau sistem pengukuran ukuran tubuh dengan tepat, membantu mengoptimalkan penggunaan pakaian dan mengurangi pemborosan.
7. Produksi Tenun dan Rajut Berkelanjutan
Teknologi modern memungkinkan produksi tenun dan rajut yang lebih efisien, mengurangi kebutuhan akan energi dan bahan baku.
8. Inovasi Desain dan Model Bisnis
Teknologi juga memungkinkan para desainer untuk mengadopsi model bisnis berkelanjutan, seperti menyewakan pakaian, memperpanjang masa pakai pakaian, atau membeli balik pakaian bekas.
Dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, industri pakaian dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Teknologi ini membantu mengurangi dampak lingkungan, mengurangi limbah tekstil, dan memastikan bahwa produksi pakaian berlangsung secara etis dan berkelanjutan bagi bumi kita dan masyarakat di seluruh dunia.
(Erwin)