Kamis 12 Desember 2024

Ini Tujuan Ngaji Budaya Ponpes Miftahul Huda Al Azhar

BANJAR,FOKUSJabar.id: Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar) gelar kegiatan Ngaji Budaya.

Tujuannya untuk merawat budaya nusatara di tengah perkembangan zaman.

Acara Ngaji Budaya tersebut sekaligus Gebyar Muharraman 1445 Hijriah serta dalam rangka Haul Simbah KH. Abdurrohim ke 26 dan Harlah ke 63 Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo.

BACA JUGA:

Plh Wali Kota Bandung Optimistis Ekonomi dan Pariwisata Meningkat

Ketua Panitia Ngaji Budaya, Ahmad Bananu Syafiq mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengenalkan kepada para santri tentang pentingnya menjaga budaya nusantara.

“Ini untuk melestarikan budaya ditengah perkembangan teknologi dan zaman yang semakin maju,” kata Ahmad Bananu Syafiq, Senin (31/7/2023).

Ia menyebutkan, di pondok pesantren tersebut ada sebuah tradisi yang disebut dengan Mocopat.

“Mocopat itu merupakan tradisi turun temurun dan dilestarikan dalam bentuk pagelaranm” terangnya.

Menurutnya, Mocopat adalah tembang puisi dalam bahasa Jawa yang isinya memuji tentang keagungan Nabi Muhammad SAW.

“Itu dibacakan oleh beberapa orang sesepuh kita di sini dalam berbagai macam lagam Jawa,” papar Ahmad.

Ahmad berharap, para santri bisa menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan oleh leluhur terdahulu.

BACA JUGA:

Selain itu, acara Ngaji Budaya yang mengambil tema Sehati Sejiwa Membangun Sukacita Hidup Berbangsa dimeriahkan dengan penampilan dari lintas agama.

Salah satunya, penampilan kolaborasi Angklung Silih Asih dari Gereja Katolik Santo Filipus dan gamelan kontemporer Ki Pamanah Rasa.

Pastur Gereja Katolik Santo Filipus Kota Banjar, Romo Gatot mengatakan, perbedaan adalah kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.

“Jika dihidupi dalam persaudaraan akan membawa sukacita dan kemajuan bangsa. Kolaborasi angklung dan gamelan ini salah satu bukti kecil namun nyata,” pungkasnya.

(Budiana Martin/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img