Kamis 12 Desember 2024

Dikabarkan ‘Follow’ Akun Porno, Waketum KPK: Itu Fitnah!

JAKARTA,FOKUSJabar.id:Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, membantah kabar yang menyebutkan dirinya mengikuti (Follow) akun porno di Twitter.

Ghufron menilai kabar tersebut sebagai sebuah fitnah terhadap pribadinya.

“Saya nyatakan secara tegas bahwa hal tersebut adalah fitnah atau ketidakbenaran yang disebarkan untuk membunuh karakter saya, menghinakan dan merendahkan harkat dan martabat saya,” kata Ghufron kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Ghufron menjelaskan, mulanya dia enggan untuk memberikan tanggapan atas beredarnya kabar dirinya follow akun porno di twitter.

Hanya saja, dia memutuskan untuk angkat bicara atas kabar tersebut karena telah membawa-bawa nama KPK serta berpotensi merusak nama baik NU, PMII, Annaqshabdiyah, Jatman, hingga keluarga besarnya di Jawa Timur.

BACA JUGA: Kasus Basarnas, Bos PT Multi Grafika Cipta Sejati Menyerahkan Diri ke KPK

“Padahal saya dididik untuk merasa rendah dan terhina. Saya juga perlu berterimakasih karena asumsinya mereka telah memandang saya tinggi sehingga mencurahkan perhatiannya untuk merendahkan saya. Mereka menganggap saya mulia karenanya perlu upaya untuk menghinakan saya,” ungkap Ghufron, melansir BeritaSatu.

Ghufron pun meminta agar para oknum tersebut tidak perlu membuang waktu memfitnah dirinya. Dia menyarankan para oknum itu untuk fokus memuliakan diri mereka sendiri.

Ghufron berdalih, bisa saja suatu akun biasa di twitter berubah menjadi yang memuat konten porno. Hal itu semata-mata demi membunuh karakter seseorang yang mengikuti akun Twitter dimaksud.

“Terbukti akun porno yang disebut saya follow tersebut sesungguhnya akun yang dibuat pada Agustus 2022, semula bukan akun porno tetapi entah kapan merubah nama menjadi akun porno, yang isinya juga tidak jelas apa,” ungkap Ghufron.

Ghufron mengakui, dirinya tidak terlalu sering memakai akun twitter-nya. Oleh sebab itu, dia mengaku tidak sering memantau akun twitter miliknya. Dia menyebut, hal itu berpotensi mengundang upaya peretasan dengan tujuan negatif.

Ghufron mengaku, dirinya memperoleh kabar itu dari pegawai KPK. Dia pun langsung unfollow akun porno dimaksud.

“Selanjutnya saya memang besok paginya langsung kembali masuk atau login twitter saya dan saya unfollow, tetapi sekali lagi itu tidak membuktikan bahwa saya lah yang mem-follow akun porno tersebut,” pungkasnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img