BANDUNG,FOKUSJabar.id: Empat medali emas sudah diraih tim Jawa Barat pada babak kualifikasi PON XXI cabang olahraga bowling di JSC Bowling Center, Palembang, Sumatera Selatan. Gelaran babak kualifikasi diselenggarakan sejak 21 hingga 30 Juli 2023 dengan mempertandingkan 11 nomor.
Hingga Jumat (28/7/2023), tim bowling Jabar sudah berhasil meraih 4 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu dari tujuh nomor yang telah selesai dipertandingkan. Empat nomor yang belum dan masih dipertandingkan yakni team of 4 putra dan putri serta master putra dan putri.
Empat medali emas bagi tim bowling Jabar disumbangkan Shabira Lintya Putri dari nomor single putri dan all event putri. Lalu Jabar berhasil mengawinkan medali emas di nomor double atas nama Thalita Raisa Adilina dan Shabira Lintya Putri di kelompok putri serta Adhiguna Widiantoro dan Moh. Andyka Gamaputra di kelompok putra.
Untuk dua medali perak, disumbangkan dari single putra atas nama Adhiguna Widiantoro dan Rangga D Yudhira dari nomor all event putra. Sedangkan satu medali perunggu disumbangkan Alisha Nabila Larasati dan Rangga D Yudhira dari nomor mix double.
Pelatih tim bowling Jabar, Hermawan mengatakan, Jabar mengirimkan 12 orang atlet untuk mengikuti babak kualifikasi PON XXI. Yakni enam atlet putra dan enam atlet putri.
“Kami kirimkan kuota 150 persen sebelum ada penetapan komposisi tim inti bowling Jabar. Hingga saat ini, kita sudah meraih empat medali emas dan memastikan semua atlet bisa berlaga atau lolos menuju PON XXI,” kata Hermawan saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Pencapaian prestasi yang diraih atlet bowling Jabar di babak kualifikasi PON XXI, kata Hermawan, sudah melampaui target medali yang diminta KONI Jabar yakni 3 medali emas. Hal ini menunjukkan kesiapan para atlet dan PBI Jabar menghadapi perhelatan PON XXI.
“Meski dengan peralatan seadanya, kami mampu menunjukkan prestasi di Pra PON XXI ini. Tapi kita tidak bisa berpuas diri lebih dulu karena provinsi pesaing kita pun dipastikan melakukan evaluasi dari hasil Pra PON XXI ini. Untuk itu, kita butuh dukungan penuh dari semua stake holder terkait khususnya KONI Jabar agar prestasi yang sudah diraih bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan,” Hermawan menuturkan.
Tekait persaingan pada PON XXI mendatang, Hermawan mengaku belum sepenuhnya mengetahui peta kekuatan lawan. Pasalnya, tim tuan rumah PON XXI yakni Sumatera Utara dan Aceh tidak menurunkan atletnya pada babak kualifikasi.
“Kita masih buta kekuatan tim tuan rumah, jadi hanya sekitar 70 persen kekuatan persaingan yang kita lihat. Karena itu, kita tidak bisa lengah dan harus terus meningkatkan performa atlet sekaligus mengevaluasi semua kekurangannya,” kata dia.
Hermawan mengatakan, komposisi tim inti bowling Jabar baru akan ditetapkan antara enam atau tiga bulan menjelang pelaksanaan PON XXI digelar di Medan, Sumatera Utara. Pasalnya, untuk pendaftaran long list atlet yang akan tampil pada PON XXI di cabang olahraga bowling ditetapkan tiga bulan sebelum pelaksanaan.
“Jadi kita masih menerapkan sistem promosi degradasi dalam tim sampai saatnya penetapan komposisi inti. Kita ingin mendapatkan atlet terbaik dari yang paling baik untuk bisa meraih hasil maksimal, minimal menyamai prestasi di Pra PON XXI ini,” Hermawan menegaskan.
(Ageng)
