Kamis 12 Desember 2024

Bamsoet Bakal Maju Jadi Caketum Golkar Jika Terjadi Munaslub

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Belakangan muncul wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) muncul di internal Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, munaslub bisa digelar jika terjadi peristiwa luar biasa.

“Munas Golkar itu tahun depan, (tetapi) kalau ada satu kejadian yang luar biasa itu namanya munaslub dan bisa dilakukan kapan saja. Dan kita tidak mengetahui apakah ada peristiwa luar biasa atau tidak,” ujar Bamsoet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Bamsoet mengatakan, Partai Golkar masih terkonsolidasi dengan baik. Meski demikian, Bamsoet tak menjawab secara tegas saat ditanya apakah mendukung Airlangga secara penuh sebagai Ketua Umum DPP Golkar hingga 2024 atau tidak.

“Sangat tergantung situasi partai ya, karena kan yang menentukan itu kan daerah (DPD Golkar),” ucap dia.

BACA JUGA: Anwar Abbas Bakal Gugat Balik Panji Gumilang Rp2 Triliun!

Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengaku akan maju di Munas Golkar pada 2024. Bamsoet pernah mengajukan diri sebagai caketum Golkar di Munaslub pada 2019.

Namun, dia memutuskan mundur di tengah jalan dan membiarkan Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

“Kan dari dulu saya sudah calon, tetapi saya tidak meneruskan. Kan saya gak berusaha untuk pencalonan. Mudah-mudahan tahun depan kalau situasi memungkinkan, saya akan mencalonkan diri,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberi kode siap turun ke gelanggang pencalonan ketua umum Partai Golkar, seandainya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) digelar pada 2023.

Bahlil mengaku prihatin dengan kondisi elektabilitas Partai Golkar yang terus menurun hingga di angka 6 persen. Padahal, pada 2014 hingga 2019, elektabilitas partai beringin masih ada di angka 12 persen.

“Sebagai kader Golkar, ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab, saya yakin semua akan punya perasaan itu (siap maju jadi ketua umum). Tapi tetap harus melalui mekanisme yang jelas sesuai aturan main organisasi,” ujar Bahlil di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu malam (22/7/2023).

Bahlil merasa memenuhi syarat seandainya ikut diajukan menjadi calon ketua umum Golkar. Dia mengaku pernah duduk di struktural DPD Golkar di Papua.

Ia menambahkan keadaan internal Golkar saat ini sudah memasuki lampu kuning. Menurut informasi yang ia dengar, konsolidasi yang sering dilakukan ke daerah masih jauh dari harapan.

“Pada faktanya, survei Golkar terus turun. Dari semula dua digit, sekarang tinggal 6 persen. Elektabilitas Golkar di Pemilu 2019 ada di angka 13 persen. Tapi tidak pernah 6 persen, bos!” tutur dia.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img