Senin 9 Desember 2024

Pedagang Ayam Potong di Tasikmalaya Menjerit

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) mengeluh. Pasalnya harga daging ayam sejauh ini masih melambung tinggi.

Tingginya harga tersebut membuat sejumlah konsumen membeli dengan volume sedikit. Bahkan tidak sedikit mengurungkan niatnya untuk membeli daging ayam potong.

BACA JUGA:

Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Masih Tinggi

Abdul Rojab (45), salah satu pedagang ayam potong di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya menyebutkan, harga daging ayam masih melambung tinggi.

“Sejak lebaran idul fitri 1444 H sampai sekarag harga per kilogram daging ayam mencapai Rp45 ribu. Tidak pernah turun, harganya tetap mencekik konsumen,” ungkap Abdul Rojab di Pasar Cikurubuk.

Ia mengaku, harga ayam potong tidak pernah turun-turun dari sejak idul fitri lalu.

“Saya heran, kok harganya tidak pernah turun, masih tinggi, masih 40 ribuan ke atas, ini sangat susah jualnya,” jelasnya.

Rojab menjelaskan, akibat tingginya harga, berimbas terhadap sepinya pembeli.

BACA JUGA:

Ice Cream Ikan Kawali Perlu Dibantu Pemasaranya

“Dulu saat harga masih dikisaran Rp30 ribu per kg, dapat menjual 300 ekor. Tapi semenjak harga melambung tinggi, terjual 100 ekor pun itu sangat susah,” tuturnya.

Ia melanjutkan, kondisi ini mengancam pendapatan pedagang. Pasalnya, pembeli semakin berkurang. Penjualan menurun drastis sampai 70 persen.

“Mohon ada perhatian dari pemerintah untuk mencarikan solusinya, agar harga daging ayam tidak semakin melambung tinggi yang terus memberatkan masyarakat,” harapnya.

Abdul Rojab juga menuturkan, selain harga ayam potong melambung, harga telur ayam di pasar Cikurubuk juga mahal.

“Sampai hari ini, harga telur ayam dijual Rp32 ribu per kg,” pungkasnya.

(Seda/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img