BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 43 karyawan pabrik PT Daese Garmin di Kota Bandung diduga mengalami keracunan makanan. Mereka dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan mual dan pusing. Jumat (21/7/2023).
Para karyawan PT Daese Garmin yang berada di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung ini mengalami keluhan yang sama setelah mengkonsumsi makanan siang yang disediakan dari perusahaan melalui dari pihak ketiga. Mereka kemudian mendatangi Rumah Sakit (RS) Pindad secara bertahap. Mulai dari siang, hingga petang hari.
Dari puluhan karyawan itu, beberapa di antaranya sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
BACA JUGA: Datangi Kejati Jabar Mahasiswa Suarakan Masalah Kebisingan Hiburan Malam di Kota Bandung
“Kami mendapat laporan, setelah dicek, ternyata betul ada kasus (dugaan) keracunan makanan. Jumlahnya (karyawan yang mengalami keracunan) tadi kita data 25 orang, sekarang sudah sampai 43 orang,” KATA Kapolsek Batununggal, Iptu Sonny Rinaldi.
Menurutnya, para karyawan yang diduga keracunan ini merasakan keluhannya dalam waktu yang berbeda, mulai dari 14.00 WIB sampai ada yang merasa 17.00 WIB.
“Mudah-mudahan tidak bertambah lah. Sebagian sudah pulang, empat orang, sebagian masih ada disini karena mereka merasakan mual dan pusing,” kata dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, makanan tersebut disediakan oleh perusahaan dari penyedia jasa catering. Ada banyak menu yang diberikan kepada karyawan, yakni, tempe, telur, kangkung, ikan pindang dan sayur tauge.
Rencananya, pada Sabtu (22/7) dari pihak manajemen PT Daese Garmin dan penyedia jasa catering akan menjalani pemeriksaan. Di sisi lain, sampel makanan sudah diamankan dan akan dicek lebih lanjut.
“Besok kita panggil, kroscek ke manajemennya kenapa bisa terjadi seperti ini, kita tuntaskan. Sisa makanan sudah diamankan,” kata dia.
BACA JUGA: Tingkatkan Kenyamanan Pengunjung, Wajah Braga kota Bandung Bakal Dipercantik Kembali
Sementara itu, salah seorang karyawan yang enggan disebut identitasnya mengaku merasa pusing setelah memakan makanan yang disajikan saat jam kerja. Dia tak menyebut makanan itu disajikan oleh pabrik ataukah bukan.
“Makan nasi telur. Pusing. Udah (boleh pulang sama dokter)” kata dia.