CIAMIS,FOKUSJabar.id: Rumah ketua DPD Milenianies atau relawan pendukung calon Presiden Anies Baswedan Ciamis, Dadang Kusman di Dusun Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis dirusak ODGJ atau orang dalam gangguan jiwa yang sedang kambuh.
ODGJ tersebut bernama Tarhidin yang merupakan tetangga dari korban. Pelaku melakukan pengrusakan pada pagi hari pukul 6.45 WIB. Rabu (19/7/2023).
Anggota Tagana Kabhpaten Ciamis Abdul Latif menerangkan kondisi kesehatan pelaku memang sudah diketahui warga di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA: Pemdes dan PKM Margaharja Gelar Khitanan Massal
Abdul mengatakan Tarhidin telah lama dinyatakan orang dalam gangguan jiwa meski sebelumnya memang sempat sembuh.
Namun kondisinya dijelaskan Abdul kadang kadang kambuh dan prilakunya itu seringkali meresahkan warga atau tetangganya.
“Kalau kambuh Tarhidin ini suka ngamum kemudian mengganggu warga hingga merusak barang,” katanya kepada wartawan.
Saat pagi hari tadi, Tarhidin kembali kambuh dan membawa kampak ke rumah tetangganya Dadang. Korban pun saat mengatahui pelaku menghampiri rumahnya langsung menguncinya.
“Saat Tarhidin tau rumah pak Dadang dikunci karena ketakutan, Tarhidin langsung merusak beberapa barang seperti mobil, kaca rumah dan barang yang ada di luar rumah pak Dadang,” kata dia.
Setelah itu Tarhidin pun langsung pulang ke rumahnya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah korban.
“Sudah ngerusak pak Tarhidin pulang langsung bersantai sambil ngopi seakan tidak ada apa-apa yang terjadi,” ujarnya.
Dadang menyebutkan pria yang mengalami gangguan jiwa ini tinggal bersama anak istrinya.
“Keluarganya pun sering ketakutan kalau Tarhidin kambuh. Tarhidin sebelumnya tidak sakit seperti ini namun ntah apa penyebabnya kini dia berstatus orang dalam gangguan jiwa,” katanya.
BACA JUGA: Tekan Rokok Ilegal, Satpol PP Ciamis Dan Bea Cukai Gelar Sosialisasi
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun korban merupakan ketua DPD Milenianies atau relawan bakal calon presiden Anies Baswedan.
Beredar informasi kejadian pengrusakan tersebut terjadi karena ada sangkutannya dengan persaingan dukungan pemilihan umum 2024 mendatang.
Akan tetapi, info yang beredar itu dinyatakan tidak benar karena kondisi pelaku ini memang diketahui masyarakat tengah dalam gangguan jiwa dan pelaku merupakan tetangga dari korban itu sendiri.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)