CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pada Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) III provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2023 di Kabupaten Garut, Kontingen Ciamis meraih prestasi 1 medali emas dan 4 medali perunggu.
Untuk raihan mendali Emas diraih oleh Indra lutfiana cabor atletik nomor tolak peluru clas F40. Kemudia juga pada cabor Atletik mendapatkan mendali perunggu atas nama Muhammad Fadhil di nomor lompat jauh class F+54. Juga untuk cabor Atletik mendapatkan mendali perunggu atas nama Muhammad fauzan firzatullah dinomor lompat jauh class F20.
Kemudian pada Cabor Tenis meja meraih mendali perunggu atas nama Muamar Khadafi di class TT8. Juga tambahan medali perunggu dari Cabor renang atas nama Devi Ersa Fauzia di 50m gaya dada class S15.
Peparpeda Jabar merupakan wahana pengaplikasian bakat para atlet disabilitas pelajar. Juga sebagai perangsang motivasi bagi mereka yang berjuang meski dengan keterbatasan.
Peparpeda Jabar 2023, Langkah Awal Prestasi NPCI Ciamis
Ketua Nasional Paralympic Communitty Indonesia (NPCI) Kabupaten Ciamis Oman Heryadi mengaku bangga dengan para para Atlet yang telah bekerja keras dan meraih prestasi. Juga kepada semua pihak yang telah mendukung.
“Alhamdulillah Ciamis meraih 1 medali emas dan 4 perunggu. Ini merupakan awal perjuangan pembinaan atlet disabilitas dalam mengharumkan nama Ciamis melalui prestasi,” kata Oman Kamis (6/7/2023).
Oman menjelaskan, Kabupaten Ciamis mengirimkan 7 Atlet terbaik. Melalui proses seleksi dengan melibatkan perwakilan atlet siswa dari 16 SLB se Kabupaten Ciamis. Prestasi hari ini merupakan buah kerjakeras pembinaan secara konisten dari NPCI Ciamis.
“Meski dengan segala kekurangan yang ada, kita terus melakukan pembinaan secara masif. Program pelatihan terus berjalan, dalam hal ini meski banyak kendala sampai saat ini pemerintah selalu hadir berjuang bersama kita,” ucapnya.
Oman menyebut delam merealisasikan program pembinaan dan pelatihan pihaknya selalu berkomunikasi dengan Dinas terkait.
“Alhamdulillah sejauh ini secara komunikasi kita dengan pihak pemerintah selalu duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan. Terlebih mengenai prioritas anggaran,” jelasnya.
Oman menuturkan, untuk kualifikasi atlit Disabilitas dalam satu Cabor itu memiliki klasifikasi dengan variable kekurangan fisik. Seperti contoh pada cabor atletik batas usia Tuna Daksa 12 – 19 tahun dan batasan pada cabor yang sama untuk tuna grahita yakni 12 – 23 tahun.
“Intinya Peparpeda ke 3 Jabar tahun 2023 ini merupakan yang pertama untuk Ciamis. Dari segi regulasi dan pengadministrasian sangat ketat. Jadi sebenarnya Ciamis memiliki potensi Atlet Disabilitas yang banyak namun dari segi regulasi banyak yang masih harus menyesuaikan,” kata Oman.
Untuk Peparpeda Jabar tahun 2023 ini Ciamis masuk peringkat 16 untuk atlet usia pelajar. Oman berharap pembinaan secara konsisten terus berjalan. Berdasarkan prestasi ini Ciamis sendiri memiliki 3 Atlet yang masuk seleksi untuk kejuaraan tingkat Nasional.
(Irfansyahriza)